"Si Linda ini ngetik HP terus di atas motor, entah siapa yang dia hubungi. Terus kami lanjut jalan," tuturnya.
"Kami jalan, terus ngelewatin tongkrongan anak motor, cuma saya nggak tahu anak motor darimana, karena saya di luar daripada geng motor," sambung Melmel.
Kemudian, Mel Mel bersama Linda, Eky dan Vina melanjutkan perjalanan untuk pulang.
Saat di perjalanan pulang, Mel Mel sempat menyampaikan ke Eky bahwa ia ingin singgah isi bensin karena bensin motornya habis.
"Yang singgah saya sama Linda, si Eky dan Vina jalan terus. Ta' suruh si Linda hubungi Eky, saya bilang coba hubungi Eky, telepon jangan dulu pulang sebelum kita datang, saya pikir mereka itu menuju rumahnya Vina, maksud saya kalau dia sudah duluan sampai jangan pulang dulu," ungkapnya.
Akan tetapi, kata Melmel, Eky dan Vina tidak membalas chat maupun mengangkat telepon dari Linda.
Bahkan, sesampainya ia di rumah, Eky dan Vina tetap tidak bisa dihubungi.
"Akhirnya pulang lah saya ini mas, pas itu saya langsung antar pulang Linda. Setelah sampai di rumah, saya telpon (Eky) nggak diangkat," bebernya.
Dia pun lalu mencari keberadaan Eky dan Vina setelah selesai mengantarkan Linda pulang ke rumah.
Saat mencari Eky dan Vina di sepanjang jalan, Melmel mendapat pesan dari teman Eky lainnya yang melihat Eky dan Vina berada di TKP bersama segerombolan geng motor.
"Dia bilang si Egi sama kawan-kawannya tuh mau berantem, mau kasih pelajaran ke Eky itu sama antar geng motor di flyover," ujar Melmel.
Dia pun lalu bergegas menuju lokasi tersebut.
Di perjalanan saat melewati SMP Negeri 11, Melmel terkejut melihat Vina dan Eky dipukuli di sekitar sebuah warung.
Ia kemudian mengajak satu orang di warung itu untuk bersama-sama mendatangi lokasi kejadian tempat Vina dan Eky dipukuli namun orang tersebut menolak lantaran takut.