"Vina sempat kirim surat ke saya mengatakan dirinya aman bersama pelaku di Brebes dan akan pulang setelah 10 bulan," kata Agus.
"Anak saya itu dipaksa nulis surat oleh pelaku agar saya selaku orang tua tidak mencari keberadaan Vina," lanjutnya.
Setelah sadar bahwa dirinya diculik, korban lantas diam-diam mengambil HP pelaku yang sedang tidur untuk menginformasikan keberadaannya pada teman melalui media sosial.
Diketahui, menurut ayah korban, saat ini Vina sedang galau karena setelah lulus dari SMKN 2 Subang tidak bisa melamar kerja.
Hal tersebut dikarenakan ijazahnya masih ditahan oleh pihak sekolah lantaran masih punya tunggakan.
"Vina pengen kerja, tapi ijazahnya belum dikasihkan oleh pihak sekolah, karena masih punya tunggakan bangunan Rp 750 ribu," jelasnya.
"Vina galau soal ijazah, soal masalah pribadi lainya saya gak tahu" sambungnya.
Agus mengaku sebenarnya ia akan menebus dan membayar tunggakan tersebut, tetapi sebelum dibayar Vina malah diculik duluan.
Setelah kejadian penculikan, dia tetap merasa bersyukur karena anaknya bisa pulang ke rumah dengan selamat.
Agus juga mengucapkan terima kasih kepada polisi yang sudah berusaha mencari dan menyelamatkan anaknya.
“Alhamdulillah Tim Resmob yang baru tangkap begal di Cikarang dapat informasi langsung ke Brebes dan menemukan anak saya bersama pelaku langsung ditangkap,” ucapnya.
Dia berharap pelaku penculikan tersebut mendapatkan hukuman yang setimpal.
"Saya ucapkan terima kasih buat buat jajaran kepolisian Polres Subang yang sudah menemukan anak saya dengan selamat, dan minta pelaku dihukum setimpal dengan perbuatannya," katanya.
Dedi Mulyadi beri perhatian
Dedi Mulyadi yang digadang-gadang akan maju Pilkada Jawa Barat (Jabar) 2024 tersebut juga turut mengucapkan terima kasih kepada jajaran kepolisian yang berhasil mengungkap penculikan yang terjadi di Jabar.
Baca juga: Motif Sopir Grab Nyaris Culik dan Peras Penumpang Rp 100 Juta, Bulan Ini Nikah tapi Tak Punya Biaya