News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Populer Hari Ini

Populer Regional: Susno Duadji Ngaku Dapat Intimidasi dari Kapolres R - Rombongan Kiai NU Diserang

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Kepala Badan Reserse & Kriminal (Bareskrim) Polri, Komjen. Pol. (Purn.) Susno Duadji -- Berita populer regional Tribunnews.com, Susno Duadji mengaku mendapat intimidasi dari Kapolres R hingga rombongan kiai NU diserang di Karawang.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir.

Eks Kabareskrim Polri, Susno Duadji mengaku mendapat intimidasi saat menjadi saksi ahli dalam sidang Peninjauan Kembali (PK) mantan terpidana kasus Vina, Saka Tatal.

Intimidasi itu didapat Susno dari seorang Kapolres berinisial R.

Susno pun mendesak Propam Polri turun tangan memeriksa Kapolres R tersebut.

Berita populer lainnya, rombongan kiai Nahdlatul Ulama (NU) diserang oleh orang tak dikenal di Karawang.

Rombongan NU yang sekaligus pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Cikarang itu diserang saat hendak menghadiri undangan di Ponpes Al-Baghdadi Rengasdengklok.

Dihimpun Tribunnews.com, Rabu (14/8/2024), berikut lima berita populer regional selama 24 jam:

1. Susno Duadji Akui Dapat Intimidasi dari Kapolres 'R' Imbas Kasus Vina Cirebon

Eks Kabareskrim Polri Komjen Pol. Purn. Susno Duadji mengungkapkan adanya intimidasi yang didapatkannya saat ia menjadi saksi ahli dalam sidang PK mantan terpidana kasus Vina Cirebon, Saka Tatal, di Pengadilan Negeri Cirebon pada Rabu (31/7/2024) lalu.

Susno mengungkap intimidasi itu didapatnya dari seorang Kapolres berinisial R.

Atas intimidasi tersebut, Susno pun mendesak Propam Polri untuk turun tangan memprosesnya.

Baca juga: Cerita Susno Duadji Diintimidasi Oknum Kapolres Berinisial R, Mudah-mudahan Kapolri Dengar

Lebih lanjut Susno pun menceritakan kronologi intimidasi yang dialaminya saat menjadi saksi ahli dalam sidang PK Saka Tatal.

Susno menuturkan saat itu ia tengah mencari makan dan diantar oleh seorang polisi.

Baca selengkapnya >>>

2. HP Vina Dibuka, Kasus Cirebon Game Over?

Kuasa hukum Saka Tatal, Edwin Partogi Pasaribu membuka hasil ekstraksi data di handphone (HP) Vina.

Hasil ekstraksi data itu menunjukkan adanya bukti percakapan atau chat antara Vina dan kedua temannya, Mega dan Widi di malam kejadian, 27 Agustus 2016, silam.

Diketahui, bukti percapakan itu tidak pernah dibuka di persidangan.

Lantas dengan adanya bukti ekstraksi data dari HP tersebut, apakah kasus Vina di Cirebon, Jawa Barat, delapan tahun silam game over?

Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri yang sebelumnya menyinggung soal ekstraksi data pun memberikan tanggapannya.

Reza menjelaskan, sejak awal ia berada pada posisi yang meragukan keterangan dari pihak manapun, baik saksi maupun tersangka dalam kasus Vina.

Baca selengkapnya >>>

3. Saka Tatal Masih Terbayang Sumpah Pocong Dalam Kasus Vina Cirebon

Saka Tatal, mantan terpidana kasus Vina Cirebon telah melaksanakan sumpah pocong sebagai tanda tidak terlibat dalam pembunuhan Vina dan pacarnya Eky.

Usai sumpah pocong, Saka Tatal mengatakan tidak terjadi sesuatu terhadap dirinya.

"Saya sudah menjalani sumpah pocong, dan Alhamdulillah, gak ada apa-apa. Badan ini masih sehat," kata Saka Tatal di Kampung Saladara, Kelurahan Karyamula, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat, Selasa (13/8/2024) pagi.

Meski demikian, Saka mengakui bahwa pengalaman menjalani sumpah pocong masih membekas di pikirannya.

"Terbayang sih masih, tapi gak apa-apa, sehat-sehat saja," ucapnya.

Baca selengkapnya >>>

4. Fakta Rombongan Kiai NU Diserang di Karawang

Beredar sebuah video rombongan Kiai dari Nahdlatul Ulama (NU) dan Banser diserang orang tak dikenal (OTK) di Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang (Istimewa)

Telah terjadi penyerangan pada rombongan kiai Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Cikarang oleh orang tidak dikenal.

Rombongan kiai NU itu diserang saat perjalanan ke Karawang untuk memenuhi undangan acara di Ponpes Al-Baghdadi Rengasdengklok, pada Sabtu (10/8/2024) malam.

Menurut Ketua GP Ansor Karawang, Ahmad Syahid, saat menuju lokasi acara, rombongan tiba-tiba dihadang massa di jalan secara anarkis.

Akibatnya penyerangan tersebut, satu mobil Pajero Sport bernopol B 1870 FLS rusak serta satu orang santri dan anggota Barisan Ansor Serba Guna (Banser) NU mengalami luka-luka.

"Mereka awalnya diarahkan dulu ke titik kumpul di Ponpes Manbaul Ulum. Kemudian saat lagi jalan menuju lokasi acara, tiba-tiba dihadang massa di jalan secara anarkis."

Baca selengkapnya >>>

5. Camat Pulau Banyak Aceh Singkil Hilang sejak 4 Hari Lalu

Camat Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, Mukhlis hilang kontak dengan keluarga sejak empat hari lalu atau Jumat (9/8/2024).

Adapun hilangnya Mukhlis berawal dari beredarnya informasi di kalangan terbatas di Kabupaten Aceh Singkil.

Istri Mukhlis, Tutik terakhir kali melihat sang suami pada Jumat dini hari di ruang tamu di rumah dinasnya sedang bermain ponsel.

Tutik mengungkapkan, Mukhlis terakhir kali mengenakan kaus hitam berkerah dan celana pendek favoritnya.

Setelah masih melihat Mukhlis, Tutik lanjut untuk tidur.

Baca selengkapnya >>>

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini