TRIBUNNEWS.COM - Penemuan mayat wanita dalam koper merah menghebohkan warga di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Video detik-detik penemuan mayat wanita dalam koper ini sempat tersebar dan viral lewat media sosial.
Belakangan terungkap, wanita tersebut menjadi korban pembunuhan.
Pelaku hingga kini masih misteri dan polisi sudah mengusut kasusnya.
Lantas siapakah korban?
Dirangkum dari Tribun-Timur.com, korban diketahui bernama Ramlah yang berusia 47 tahun.
Ia ternyata bukan warga asli Tolo Toa, Kabupaten Pangkep.
Ramlah merupakan perantuan dari Kabupaten Jeneponto.
Selama di Pangkep, dirinya tinggal di sebuah rumah kos kawasan Jalan Pelelangan, Jagong, Pangkajene, Pangkep.
Untuk menyambung hidup, Ramlah berjualan keliling.
Baca juga: Setelah Mayat dalam Koper, Kini Ditemukan Mayat Wanita dalam Lemari
Belasan tahun merantau
Caya, anak dari Ramlah menyebut sang ibu sudah meninggalkan kampung halaman sejak 2009.
Selama ini, Ramlah tidak menetap di satu daerah, melainkan berpindah-pindah.
“Merantau sejak 15 tahun lalu, berpindah-pindah,” ujarnya, dikutip dari TribunPangkep.com.
Meskipun jauh dari rumah, Ramlah tetap berhubungan baik dengan sang anak.