Ke depan, fasilitas GOR Siger akan dilengkapi bangunan ruko untuk para pelaku UMKM dagang di GOR Siger, yang juga dapat memenuhi kebutuhan para atlet, atau masyarakat yang akan memanfaatkan fasilitas olahraga itu.
Yang penting, semua pihak, tidak hanya pemerintah, masyarakat harus menjaga kebersihan, dan ketertiban, agar fasilitas ini bisa dinikmati selama mungkin.
“Kami harapkan gedung ini dimanfaatkan para atlet dan juga masyarakat. Ingat, ini harus bisa dinikmati oleh semua kalangan masyarakat Bandar Lampung,” kata Bunda Eva saat meninjau pembangunan GOR Siger, Senin, 12 Agustus 2024.
Bangun 4 Sekolah pada 2025
Masih terkait dengan upaya nyata dalam peningkatan kualitas SDM, pada 2025, Pemerintah Kota Bandar Lampung berencana membangun empat sekolah swasta untuk jenjang SMA dan SMK.
Sekolah milik pemkot ini diharapkan dapat menampung warga yang gagal masuk SMAN, atau SMKN yang menggunakan zonasi.
Agar semua berjalan sesuai aturan, Pemkot meminta pendapat dari Kajari, BPKP, Kapolresta dan Dandim serta Forkopimda.
Bunda Eva berharap rencana mewujudkan sekolah gratis ini berjalan lancar dan pada gilirannya semua anak muda, remaja, bisa menikmati pendidikan yang baik.
"Realisasinya Insya Allah pada 2025 berjalan. Pemkot akan menggratiskan sekolah SMA dan SMK swasta tersebut. Targetnya satu sekolah bisa menampung warga dari 5 kecamatan," kata Bunda Eva.
Satu hal, pemkot perlu mendengar pandangan pengamat pendidikan dari Universitas Lampung, Prof. Dr. Undang Rosidin berkaitan dengan rencana pembangunan sekolah itu.
Baca juga: Kepala Sekolah di Lampung Utara Korupsi Dana BOS Rp230 Juta untuk Bayar Utang dan Judi
Kepada pers, beberapa waktu lalu, guru besar Unila ini, mengatakan pemda bisa saja membangun sekolah swasta. Namun, yang harus dipastikan adalah keberlanjutan sekolah itu agar nantinya tidak mangkrak.
Karena itu, Undang Rosidin mengatakan, meski dari sisi aturan boleh saja, perencanaannya harus seksama. Karena, yang harus dipikirkan adalah keberlanjutan. Perlu dipastikan, agar program bagus itu terus berlanjut, siapa pun pemimpinnya di masa-masa mendatang.
Menurut Undang Rosidin, perlu disiapkan satu yayasan untuk menaungi sekolah itu. Ia mencontohkan,hal itu sudah pernah dilakukan di sekolah Al Kautsar.
“Kalau sekolah swasta itu memang didirikan oleh yayasan, agar jelas aturan terkait kelembagaannya. Itu paling mungkin, seperti Al kautsar dulunya juga diinisiasi oleh pemprov.”
Satu hal lagi, Undang Rosidin mengingatkan, keberadaan 4 sekolah swasta yang dibangun oleh pemkot Bandar Lampung itu, jangan sampai menimbulkan kecemburuan sosial.
Terutama jika nantinya sekolah itu mendapat lebih banyak perhatian dan bantuan dari Pemkot Bandar Lampung dibanding sekolah swasta lain.
Artikel ini sebagian telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Eva Dwiana Menamai GOR di Way Halim Bandar Lampung dengan GOR Siger