Dia menemukan barang-barang tersebut di sebuah kebun karet.
Jarak lokasi penemuan dengan rumah Amel sekitar 1 kilometer.
Warga tersebut kemudian memostingnya ke media sosial Facebook.
Jeri, paman Amel menjelaskan, pihak keluarga langsung mengubungi orang tersebut.
"Kemudian ibu dan ayah Amel ini langsung telepon orang yang temukan itu, karena celana dan sandal itu memang milik Amel."
"Akhirnya mereka pergi sama-sama ke kebun karet," ungkap Jeri.
Baca juga: 4 Fakta Mayat Wanita dalam Koper di Pangkep Sulsel: Kronologi Penemuan hingga Kesaksian Anak Korban
Detik-detik penemuan jasad Amel
Jeri melanjutkan ceritanya, orang tua Amel kemudian melakukan pencarian.
Keduanya menyisir radius 40 meter dari titik barang milik Amel ditemukan.
Beberapa saat kemudian, sang ibu dikejutkan dengan sesosok jasad dalam kondisi tertelungkup.
"Ibu Amel pas lihat anaknya itu dalam keadaan telungkup di daerah rawa, langsung histeris teriak di situ," imbuh Jeri.
Singkat cerita, keluarga melaporkan penemuan jasad Amel ke polisi.
Petugas gabungan yang menerima laporan langsung mengevakuasi jasad Amel ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Harapan Insan Sendwar.
Kondisi tidak utuh
Jeri mengungkap, kondisi jasad keponakannya saat ditemukan.
Jasad Amel ketika itu sudah mulai membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap.