Selain itu, jasad Amel tidak dalam kondisi utuh.
"Posisi jenazah itu tertelungkup dan kaki kanan seperti terpelintir, sedangkan kaki kirinya dari lutut ke bawah itu tidak ada, hanya tinggal paha ke atas, cuma ada tulang besarnya aja. Rambut juga tidak ada," papar Jeri.
Petugas BPBD Kabupaten Kubar, Seno yang turut mengevakuasi membenarkan jasad Amel tidak dalam kondisi utuh.
Ia tidak bisa memastikan, apakah Amel jadi korban serangan binatang buas atau tewas karena faktor lain.
"Memang kaki kirinya dari lutut ke bawah tidak ada, apakah dimakan binatang atau apa kita enggak tahu juga.
Hanya posisinya tertelungkup di rawa-rawa seperti parit kering begitu," ujar Seno.
Baca juga: Mayat Bocah Usia 2 Tahun Ditemukan Tewas di Kali Cikeas, Dilaporkan Hilang Sepekan Lalu
Penyebab kematian masih misteri
Polisi hingga kini masih melakukan pendalaman terkait penyebab tewasnya Amel.
Kasat Reskrim Polres Kubar, AKP Asriadi mengatakan, pihaknya sudah memintai keterangan sejumlah saksi.
Sedangkan proses autopsi jasad Amel masih terkendala izin keluarga korban.
"Kami sudah menjelaskan kepada keluarga, bahwa untuk autopsi seluruh biaya sepenuhnya adalah tanggungan polisi," ujar Asriadi.
"Keluarga menolak dengan alasan kasihan jenazah. Selain itu juga mengejar supaya bisa segera dikuburkan," imbuhnya.
Terakhir, Asriadi memastikan akan tetap mengusut kasus ini.
Meskipun belum mendapatkan izin untuk melakukan autopsi kepada jasad Amel.
"Penyelidikan tetap lanjut. Meski keluarga tidak setuju dilakukan autopsi," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Jenazah Bocah 9 Tahun di Kubar Ditemukan Tidak Utuh, Alasan Keluarga tak Ingin Jasad Amel Diautopsi
(Tribunnews.com/Endra)(TribunKaltim.co/Amalia Husnul Arofiati)