Sudirman lantas menceritakan dirinya pernah ditembak menggunakan peluru karet saat berada di Polres Cirebon Kota.
"Saya tanya lagi, 'emang kenapa? Kamu lagi sakit sekarang?'. Sudirman jawab, 'enggak dari dulu, jadi saya waktu di Polres Cirebon Kota ditembak pakai peluru karet'," tutur Titin.
Titin mengungkapkan, Sudirman bercerita sambil menunjukkan luka di bagian belakang tubuhnya yang diduga akibat ditembak peluru karet.
Luka itu membuat Sudirman mengalami kesulitan untuk duduk atau berbaring dalam waktu yang lama hingga kini.
"Itu pun saya desak nanya kalau Sudirman diapain lagi, ya gitu ditembak pakai peluru karet, terus ditendang orangnya pakai sepatu. Itulah sebabnya Sudirman itu aktivitasnya tidak bisa luar biasa."
"Kalau duduk tidak bisa lama, kemudian kalau berbaring juga sama gak bisa lama, tidur juga suka terbangun karena sakit jadi harus gantu dulu posisinya begitu katanya setiap malam," urai Titin.
Penembakan peluru karet itu diduga terjadi saat Sudirman diinterogasi dan dipaksa mengakui perbuatan yang tidak dilakukannya, 2016.
Kepada Titin, Sudirman juga mengurai beberapa luka di tubuhnya akibat penyiksaan diduga dari oknum polisi.
Adapun luka yang dialami Sudirman, yakni luka bekas disiram air panas di ubun-ubun, sudah mulai hilang.
Kemudian, bekas hitam-hitam di tubuh, melansir TribunnewsBogor.com.
Sudirman juga mengaku tak bisa duduk tegak, mudah gelisah, serta gampang capek saat duduk tegak.
Baca juga: Kondisi Sudirman Terpidana Kasus Vina Diungkap Kuasa Hukum: Banyak Menerima Luka Dibanding yang Lain
Selain itu, ada luka cekungan kira-kira sepanjang tiga sentimeter di punggungnya.
"Semuanya kedelapan terpidana kan enggak pernah cerita detail disiksa. Saya mikir kalau ini general check up, kayaknya Sudirman lebih banyak menerima luka dibanding yang lain, yakin saya sih," paparnya.
Sebelumnya, Sudirman sempat dikabarkan 'menghilang' setelah ia tidak ikut rombongan pengembalian para terpidana dari lapas di wilayah Bandung ke Lapas Cirebon, Kamis (15/8/2024).