Tak hanya dipukul, Sudirman juga disebut disiram air panas oleh oknum aparat kepolisian.
Penyiksaan ini diduga dilakukan untuk memaksa Sudirman mengakui Pegi Setiawan adalah pelaku pembunuhan Vina dan Eky.
"Kenapa disiksa? Waktu itu agar Sudirman mengakui kalau Pegi itu pelaku pembunuhan terhadap Vina dan Eky," bebernya.
Tak hanya di Polda Jabar, Sudirman juga disebut mendapat penyiksaan saat berada di Polres Cirebon Kota pada 2016 silam.
Dugaan itu muncul setelah Titin mengunjungi Sudirman, Kamis (22/8/2024).
Saat dikunjungi keluarga dan mantan kuasa hukumnya, Sudirman blak-blakan menceritakan apa yang dialaminya.
Titin mengaku terkejut saat melihat kondisi Sudirman di penjara. Ia melihat Sudirman tampak seperti orang sakit.
"Kesan pertama saya melihat tubuh Sudirman, seperti orang sakit, tidak nyaman. Saya sempat bertanya, 'kamu kenapa duduk gelisah?'. Sudirman jawab, 'saya tidak bisa duduk lama-lama bu, sakit'," ucap Titin menirukan perkataan Sudirman.
Sudirman lantas menceritakan dirinya pernah ditembak menggunakan peluru karet saat berada di Polres Cirebon Kota.
"Saya tanya lagi, 'emang kenapa? Kamu lagi sakit sekarang?'. Sudirman jawab, 'enggak dari dulu, jadi saya waktu di Polres Cirebon Kota ditembak pakai peluru karet'," tutur Titin.
Titin mengungkapkan, Sudirman bercerita sambil menunjukkan luka di bagian belakang tubuhnya yang diduga akibat ditembak peluru karet.
Baca juga: Kondisi Sudirman Terpidana Kasus Vina Diungkap Kuasa Hukum: Banyak Menerima Luka Dibanding yang Lain
Luka itu membuat Sudirman mengalami kesulitan untuk duduk atau berbaring dalam waktu yang lama hingga kini.
"Itu pun saya desak nanya kalau Sudirman diapain lagi, ya gitu ditembak pakai peluru karet, terus ditendang orangnya pakai sepatu. Itulah sebabnya Sudirman itu aktivitasnya tidak bisa luar biasa."
"Kalau duduk tidak bisa lama, kemudian kalau berbaring juga sama gak bisa lama, tidur juga suka terbangun karena sakit jadi harus gantu dulu posisinya begitu katanya setiap malam," urai Titin.