News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fakta Demo Ricuh di Semarang: 33 Mahasiswa Alami Luka, Pelajar Digebuki, dan Polisi Terkena Tombak

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksi demonstrasi berujung ricuh terjadi di depan Kantor DPRD Semarang, Jawa Tengah pada Senin (26/8/2024) malam. Adapun kericuhan menyebabkan puluhan mahasiswa menjadi korban dan pelajar ditangkap. Selain itu, salah satu pejabat dari Polrestabes Semarang turut menjadi korban akibat terkena tombak di bagian pipi.

Selain itu, dia juga mengungkapkan ada rekannya yang terkena pukulan dari polisi yang mengejar.

"Dikejar sambil digebukin banyak," tuturnya.

21 Pelajar Ditangkap, Kuasa Hukum Dihalangi Pendampingan oleh Polisi

Selain itu, demo yang berujung ricuh itu juga membuat 21 pelajar SMA dan SMK turut ditangkap polisi.

Tuti mengungkapkan pihaknya belum dapat menemui para pelajar yang tertangkap tersebut.

"Kami sampai malam ini belum dapat menemui para pelajar yang ditangkap," tuturnya.

Sementara, menurut kuasa hukum lainnya, Nasrul Dongoran menyebut adanya upaya penghalangan oleh Polrestabes Semarang untuk pihaknya melakukan pendampingan hukum.

Demonstrasi berujung ricuh terjadi di depan Kantor DPRD Semarang, Jawa Tengah pada Senin, (27/8/2024) malam. Puluhan mahasiswa menjadi korban akibat kericuhan yang terjadi. Selain itu, polisi juga turut menjadi korban.

Selain itu, dia menduga adanya pelanggaran prosedur oleh polisi ketika melakukan penyelidikan terhadap para pelajar yang ditangkap tersebut.

"Mengingat anak di bawah umur, penyidik harus penyidik khusus bukan penyidik umum. Selain itu, mereka tak bisa diperiksa malam hari karena berpotensi melanggar hak-hak anak," ujarnya.

Polisi Turut Jadi Korban

Korban akibat dari demonstrasi ini pun tidak hanya berasal dari kalangan peserta demo saja.

Namun, ada polisi yang turut menjadi korban yaitu Wakasat Intel Polrestabes Semarang.

Hal ini disampaikan oleh Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar.

Terlukanya Wakasat Intel tersebut, kata Irwan berawal dari pelemparan batu yang dilakukan oleh pelajar ke arah polisi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini