"Kami sayangkan mengapa adik-adik mahasiswa melibatkan siswa-siswi dari STM. Yang mereka provokasi, datangnya kurang lebih 18.00 WIB setelah magrib."
"Adik-adik STM datang, entah dari mana melakukan pelemparan," paparnya.
Baca juga: Demo Revisi UU Pilkada di Trenggalek Diwarnai, Siram Air Bunga ke Anggota DPRD yang Baru Dilantik
Irwan mengatakan, petugas masih melakukan inventarisir berapa massa yang diamankan dan berapa korban akibat aksi pelemparan yang dilakukan saat demonstrasi.
"Tadi teman-teman menyaksikan bagaimana adik-adik kita melakukan pelemparan batu, paving, kayu. Ada beberapa korban. Bahkan, Wakasatintel Polrestabes terkena tombak pipi kanan."
"Kami masih inventarisir apakah ada korban lain selain Wakasatintel baik petugas maupun mahasiswa. Mudah-mudahan tidak ada korban lagi," terang Irwan.
Di sisi lain, Irwan mengungkapkan personel yang dikerahkan untuk mengatasi kericuhan yang terjadi sejumlah 1.541 orang yang berasal dari polres sekitar Semarang dan Polda Jateng.
Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jateng dengan judul "33 Mahasiswa Dilarikan ke Rumah Sakit Setelah Demo Depan DPRD Kota Semarang Ricuh"
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jateng/M Syori Kurniawan/Iwan Arifianto/Eka Yulianti Fajlin)