“Keluarga alhamdulillah baik-baik saja, gak ada korban,” ujar Kautsar.
Kautsar juga menyebutkan bahwa pada saat kejadian, Bustami sedang tidak berada di rumah, namun istri, anak-anak, dan mertua Bustami ada di dalam rumah.
Kautsar menceritakan suara ledakan terdengar sangat keras hingga mereka sempat mengira ledakan tersebut berasal trafo listrik.
Setelah menyadari bahwa ledakan tersebut berasal dari granat yang dilemparkan ke halaman rumah, keluarga Bustami dan Kautsar segera melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian.
Tidak lama setelah laporan diterima, polisi termasuk Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko segera tiba di lokasi untuk mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) dan memulai proses investigasi.
Sejumlah anggota Brimob penjinak bom dari Polda Aceh yang tiba dilokasi melakukan olah TKP dan sebagian lainnya berjaga-jaga di depan rumah dengan dilengkapi senjata lengkap.
Polisi juga telah menarik police line di rumah pribadi milik mantan Pj Gubernur Aceh itu.
Belum diketahui pasti jenis granat apa yang dilempar ke bagian teras rumah Bustami Hamzah.
Kesaksian Warga
Warga yang berada di sekitar rumah Calon Gubernur Aceh, Bustami Hamzah mendengar suara dentuman keras dari arah rumah saat peristiwa peneroran oleh OTK, Senin (2/9/2024).
Berdasarkan informasi yang dikumpulkam Serambinews.com dari warga setempat, mereka mengaku mendengar suara ledakan tersebut sekitar pukul 05.00 Wib lebih kurang atau saat adzan subuh berkumandang.
Salah seorang warga sekitar mengaku terkejut mendengar suara ledakan tersebut.
Dirinya saat itu sedang berangkat menuju masjid Syuhada untuk melaksanakan sholat subuh.
Awalnya ia sedikit abai dan mengira itu hanyalah ledakan biasa.
Namun sepulang ia dari Masjid, dirinya kaget melihat aparat kepolisian sudah memenuhi bagian depan rumah Cagub Bustami Hamzah.