"Jadi saya menghubungi manajemen untuk minta izin masuk ke kamar 302 dan melihat kondisi dalam kamar 301. Tamu yang menginap di kamar 302 juga mengizinkan sehingga kami berinisiatif melihat dari balkon kamar vila 302 yang ada di sebelah timur," jelasnya.
Tak terlihat jelas kondisi di dalam karena tertutup gorden.
Namun ia melihat gumpalan darah yang kering di dekat pintu.
Karena merasa ada yang tak beres, pihak manajemen melapor ke Polsek Kuta Utara.
Kasi Humas Polres Badung, Ipda Putu Sukarma mengatakan pihak vila membuka paksa pintu kamar yang ditempati WNA itu.
Setelah dibuka, WNA itu ditemukan tergantung dalam keadaan tak bernyawa.
"Sepertinya WNA ini memang ingin bunuh diri, karena banyak luka sayat di tubuhnya," katanya.
Dari pemeriksaan luar, bule tersebut diperkirakan meninggal sekitar delapan hingga 16 jam sebelum ditemukan.
Kata polisi, kematian bukan dari luka goresan di leher tapi karena gantung diri.
"Jadi ada tiga sayatan di leher, tujuh sayatan di pergelangan tangan kiri dan sepuluh sayatan tipis di pergelangan kanan," ujarnya.
Selain itu juga ada sayatan pada kiri dan betis kaki kiri.
Saat ditemukan WNA dalam kondisi tanpa busana, terdapat juga pisau dan obat gangguan kecemasan.
Ia mengatakan, jenazah WNA itu sudah dititipkan di RSUP Prof Ngoerah, Sanglah, Denpasar. (gus)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Mayat Bule Tergantung Penuh Luka Sayat, Tewas Mengenaskan di Kamar Vila Wilayah Canggu Bali