TRIBUNNEWS.COM - Kasus penemuan jasad pria di Asrama Akper Tarutung, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara, terungkap.
Korban yang berinisial MH (41) dibunuh sesama pegawai Akper Tarutung, BSH (38) pada Rabu (28/9/2024).
Jasadnya ditemukan pada Jumat (30/8/2024) atau dua hari setelah kematian.
Ketua Yayasan Akper Tarutung, Dintar Hutabalian, mengatakan korban merupakan dosen sekaligus pengawas asrama yang telah lama bakerja di Akper Tarutung.
Selama bekerja, korban dikenal selalu memberikan perhatian terhadap pendidikan di asrama.
"Dia adalah seorang dosen dan sekaligus pengawas asrama di yayasan kita. Saat ini kita sedang berduka dan saat ini, kita sedang libur."
"Semua dosen dan mahasiswa sedang tidak berada di tempat," bebernya, Senin (2/9/2024), dikutip dari TribunMedan.com.
Korban tinggal sendirian di sebuah rumah di kawasan asrama, sedangkan istrinya berada di Batam.
Dintar Hutabalian menambahkan korban merupakan tenaga pendidik yang rajin.
"Dia itu tidak pernah menyusahkan. Kita masih merasa sangat sedih, karena kita sudah dapatkan sosok seperti dia terlepas dari apa yang terjadi pada dia," lanjutnya.
Dengan adanya kasus pembunuhan di asrama, para mahasiswa akan dipindahkan sementara.
Baca juga: Kronologi Mahasiswa Baru Unper Tasikmalaya Tewas Tertimpa Reruntuhan Bangunan
"Kami masih merasa shock mendengar berita itu. Kami tidak menyangka bakal seperti ini menimpa dia. Karena dia itu orang baik, di luar prediksi kami," lanjutnya.
Sempat Berhubungan Sesama Jenis
BSH dan MH merupakan pegawai Akademi Keperawatan (Akper) Tarutung yang telah berkeluarga.
Keduanya sempat melakukan hubungan sesama jenis sebelum pembunuhan terjadi.