TRIBUNNEWS.COM - Dosen Akademi Keperawatan (Akper) Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara, ditemukan tewas di asrama kampus pada Jumat (30/8/2024).
Awalnya, keluarga menolak proses autopsi lantaran ditemukan obat jantung di dalam kamar.
Namun, setelah dilakukan penyelidikan terungkap korban berinisial MH (41) dibunuh kekasih sesama jenisnya, BSH (38) pada Rabu (28/9/2024).
Kapolres Taput, AKBP Ernis Sitinjak mengatakan, pelaku meninggalkan jasad di dalam kamar dan merekayasa kematian korban.
Penyidik menemukan bukti rekaman CCTV sehingga pelaku tak dapat mengelak.
"Sebelumnya tersangka sulit mengakui perbuatannya dan memang di lokasi ditemukan ada obat jantung dan botol air minum guna mengasumsikan korban makan obat."
"Obat jantung tersebut ada di tangan korban dan botol air minum ada di antara paha korban," ungkapnya, Kamis (4/9/2024), dikutip dari TribunMedan.com.
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh staf Akper Tarutung yang mencium aroma busuk dari luar kamar.
Dalam rekaman CCTV juga terlihat pelaku sering memasuki kamar korban.
Keduanya merupakan pasangan sesama jenis dan sering melakukan tindak asusila.
Sebelum tewas, pelaku dan korban terlibat perselisihan terkait utang.
Baca juga: Kesaksian Tetangga Lihat Suami Bunuh Istri di Jaksel, Dengar Suara Teriakan dari Kontrakan Pelaku
Pelaku yang emosi menjerat leher korban menggunakan kabel setrika hingga tewas.
"Mereka sudah beberapa kali melakukan hubungan badan sejenis. Dan menurut keterangan tersangka, sesaat sebelum pelaku mengahabisi nyawa korban sempat ada pertengkaran karena korban menagih utangnya," lanjutnya.
Hubungan sesama jenis BSH dan MH terjalin sejak 2022 tanpa sepengetahuan istri masing-masing.