Muhammadun juga pernah didemo agar dicopot dari jabatannya pada 25 Juli 2022 lalu.
Karena kontroversinya, ia dianggap tidak layak menjabat sebagai Kadisdikbud yang seharusnya bisa dipercaya dan jadi suri tauladan bagi sekolah.
Dia sebelumnya ramai diperbincangkan karena tersebarnya pesan pendek yang mendoakan kepala SMA bisa beristri dua.
Selain itu, ia meminta persetujuan dari seluruh Kepala SMA, SMK dan SLB terkait dirinya yang menjabat Kadis setelah dilantik gubernur.
Ia juga dituding memilih kepala sekolah yang tak terdaftar dalam dapodik, sehingga tak bisa menandatangani ijazah pada saat lulusan tahun ajaran 2021/2022.
Sebagaian artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Badan Kepegawaian Kalsel Sebut Kadisdikbud Muhammadun Tak Ada Diganti
(Tribunnews.com/Endra)(BanjarmasinPost.co.id/ Milna Sari/Muhammad Syaiful Riki)