Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Warga di Desa Puspasari, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya dihantui sosok misterius yang melakukan aksi teror ketuk pintu beberapa waktu lalu.
Laporan warga yang diterima Pemerintah Desa (Pemdes) Puspasari, ada 9 rumah warga yang menjadi korban aksi teror ketuk pintu.
Irma (27), warga Sukasari, Desa Puspasari, Kecamatan Puspahiang, membenarkan kejadian yang menimpa kediamannya.
"Benar dan kejadiannya pukul 21.05 WIB, dan itu sebenarnya dua kali diketok, cuma kencang," kata Irma ketika ditemui wartawan.
Menurut Irma, kejadiannya pada Rabu malam saat hujan deras dan kejadian itu juga menimpa rumah warga lainnya.
Baca juga: Kejutan Teror Mistis Atiqah Hasiholan di Film Horor Kampung Jabang Mayit
"Malahan ada jejak kaki juga. Kebetulan rumah saya agak pojok lokasinya," ungkap Irma.
Karena takut, Irma tidak menggubris aksi teror itu.
Kejadian itu sudah dilaporkan ke warga yang sedang ronda malam dan ke ketua RT supaya bisa ditindaklanjuti.
Hari ini warga yang merasa resah berkumpul di balai Desa Puspasari bersama unsur Forkopimcam Puspahiang untuk mencari fakta yang sebenarnya dan klarifikasi.
Kepala Dusun (Kadus) Sembahdalem, Desa Puspasari, Suratman, mengatakan, memang ada beberapa warga yang melaporkan jadi korban teror ketuk pintu.
Setelah ditelusuri itu hanya kejadian biasa dan sudah dilakukan minimalisir agar wilayah kembali kondusif.
"Jadi ketika ada warga yang merasa rumahnya ada yang mengetuk, ketika dilihat keluar itu tidak ada siapa-siapa," ungkapnya, Jumat (12/9/2024).
Bahkan, pascakejadian, pihak pemerintah desa sudah berkoordinasi dengan unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Puspahiang.
"Musyawarah di balai desa untuk menenangkan masyarakat," ucapnya.
Dirinya pun mengimbau kepada masyarakat agar jangan terprovokasi dengan isu-isu yang tidak jelas.
Baca juga: Video Sudirman Lawan Balik, Susno Duadji Singgung Mengadili Hantu, Kasus Vina Segera Tamat?
Adapun, misalkan terjadi hal-hal yang membuat tidak nyaman terkait isu yang berkembang, warga diminta konfirmasi dan koordinasi kepada pihak pemdes.
"Nanti kami bersinergi dengan unsur terkait untuk menelusuri apa yang sebenarnya terjadi," tegas Suratman.
Selain itu, warga dusun Sembahdalem, khususnya Desa Puspasari, diminta beraktifitas seperti biasanya jangan terprovokasi isu yang tidak jelas.
"Intinya jangan terprovokasi dengan berita-berita yang tidak jelas.
Seperti isu beredarnya adanya sesosok Ninja yang berkeliaran. Itu tidak benar," katanya.
Adapun sosok misterius yang mengetuk pintu itu diduga ulah oknum diindikasikan iseng yang hanya membuat gaduh wilayah.
"Warga yang mengalami hal tersebut sudah memberikan keterangan ke Muspika Puspahiang, tujuannya agar kedepan wilayah kondusif dan aman," jelasnya.
Penjelasan Polisi
Sementara polisi meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan beredarnya aksi teror ketuk pintu.
"Kami dari unsur Forkopimcam Puspahiang dan pihak Desa Puspasari sudah mengklarifikasi dan mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang, jangan panik apa yang beredar di medsos," kata Kapolsek Puspahiang, Iptu Dedi Haryana, setelah menghadiri rapat di Aula Desa Puspasari, Jumat (12/9/2024).
Dedi mengatakan, memang ada beberapa warga memberikan keterangan seputar kejadian yang menimpa kediamannya.
"Jadi, laporan warga yang mungkin merasa rumahnya ada yang ngetok atau apa, yang sekarang beredar ada yang ketok pintu, semuanya berita hoaks, itu tidak benar," ucapnya.
Ia pun bersama forkopimcam dan Pemdes Puspasari mengimbau masyarakat tetap tenang, apalagi saat ini menjelang Pilkada.
"Masyarakat supaya tetap siaga, tetap tenang, supaya lingkungan bisa tentram," ucapnya.
Beberapa waktu lalu ada aksi teror ketok pintu kediaman rumah warga di Desa Puspasari, Kecamatan Puspahiang. Bukan cuma satu rumah yang jadi korbannya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Teror Ketuk Pintu Hantui Warga Puspasari Tasikmalaya, Polisi Minta Tidak Terprovokasi, https://jabar.tribunnews.com/2024/09/13/teror-ketuk-pintu-hantui-warga-puspasari-tasikmalaya-polisi-minta-tidak-terprovokasi?utm_source=headline-3.
Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Giri