News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gadis Penjual Gorengan Dibunuh

Polisi Kesulitan Tangkap Pembunuh Gadis Penjual Gorengan, Ini Penjelasannya

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto-foto Sosok Terduga Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Beredar di FB, Polisi Angkat Bicara. Pihak kepolisian masih kesulitan menangkap terduga pelaku kasus pembunuhan gadis penjual gorengan berinisial NKS (18) di Padang Pariaman, Sumbar.

TRIBUNNEWS.COM - Pihak kepolisian masih kesulitan menangkap terduga pelaku kasus pembunuhan gadis penjual gorengan berinisial NKS (18) di Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).

Meski sudah mengantongi identitas pelaku, polisi sulit untuk menangkapnya.

Menurut Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan, kesulitan ini terjadi karena pelaku lebih menguasai medan dibandingkan pihaknya.

"Jadi saat kita sampai di lokasi, diduga pelaku ini langsung melarikan diri. Makanya kita masih memburu pelaku," ucapnya, dilansir TribunPadang.com, Jumat (13/9/2024).

Adapun Polda sumbar telah mengantongi identitas terduga pelaku dalam kasus pembunuhan gadis penjual gorengan.

Proses pengejaran terhadap pelaku tengah dilakukan oleh tim khusus (timsus) yang dibentuk untuk menangani kasus ini.

Dwi Sulistyawan berujar, pelaku dalam kasus ini diduga satu orang dan identitasnya sudah diketahui.

"Sekarang timsus sudah melakukan pengejaran pada pelaku, doakan semoga cepat bisa kami tangkap," ujarnya.

Identitas terduga pelaku berhasil dikantongi setelah dilakukan penyelidikan sejak penemuan jenazah gadis penjual gorengan tersebut, Minggu (8/9/2024).

Identitas itu mengerucut usai pihak kepolisian memperoleh sejumlah barang bukti, mulai dari pakaian korban sampai pakaian dan sandal milik terduga pelaku.

Selain barang bukti, kepolisian juga sudah meminta keterangan sejumlah saksi.

Baca juga: Polisi Sudah Ketahui Pembunuh Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman, Jumlah Pelaku 1 Orang

Mulai dari saksi di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) hingga saksi di tempat yang dilalui korban berdagang pada hari saat korban tidak pulang dan dinyatakan hilang.

Dwi pun meminta masyarakat memberikan dukungan dan doa sehingga pihaknya bisa bekerja maksimal dan segera menangkap pelaku.

Sahabat Kenang Korban

Diwartakan TribunPadang.com, kepergian NKS meninggalkan duka mendalam bagi sahabat korban, Yoeka Aulia.

Menurutnya, korban bukan hanya sekadar teman, melainkan sosok kakak dan pelindung yang selalu ada di saat sulit.

Kenangan akan tawa, semangat, dan kerja keras korban masih melekat erat di benak Yoeka, terutama momen terakhir mereka bertemu secara tak sengaja di pasar.

Pertemuan itu terjadi beberapa hari sebelum NKS dinyatakan hilang hingga ditemukan meninggal tragis dengan jenazah terkubur di daerah Korong Pasa Surau, Nagari Guguak, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Minggu (8/9/2024).

Yoeka biasa memanggil korban dengan sapaan Anya meski tidak ada korelasi dengan nama gadis tersebut, tapi sedemikian rupa kedekatan mereka.

"Anya itu, orangnya sangat cuek dengan orang baru. Tapi kalau sudah dekat, tidak ada batasan lagi," ujar Yoeka, Kamis (12/8/2024).

Menurutnya, korban merupakan sosok periang, mandiri, pekerja keras dan tidak mudah.

Sifat korban menjadi contoh bagi Yoeka karena menurutnya sangat susah mencari sosok serupa itu dari anak sebayanya.

Sifat pekerja keras tersebut sudah muncul sejak korban memiliki mimpi untuk mengenyam bangku kuliah dan menopang ekonomi keluarga melalui berjualan.

Anak kedua dari empat bersaudara itu sudah mulai berjualan sejak masih duduk di bangku SMP.

Saat berbaju putih abu-abu di Institut Negeri Syafei (INS) Kayu Tanam, korban rela datang terlambat dan menerima hukuman demi menyiapkan barang dagangannya untuk dijajakan di sekolah.

Sepengetahuan Yoeka, korban tak hanya berjualan. Usaha lain sampai kuli panggul pernah juga dicoba oleh NKS.

"Kalau saya jadi Anya, mungkin tidak akan bisa. Hanya manusia terpilih bisa melakukan hal serupa," ujarnya diiringi uraian air mata yang sudah tertahan sejak awal wawancara.

Sambil terisak, Yoeka mengaku belum bisa menerima kepergian sahabatnya itu.

Pertemuan terakhirnya dengan korban pun tak disengaja sebab setelah menyelesaikan sekolah, mereka memiliki kesibukan masing-masing.

Pertemuan itu terjadi secara kebetulan di pasar, satu pekan sebelum korban dinyatakan hilang, keduanya sempat berbincang dan makan bersama sebelum berpisah.

Setelah pertemuan itu, komunikasi keduanya tak berjalan seperti biasa karena Yoeka yang baru memperoleh pekerjaan mulai sibuk dengan rutinitasnya.

Sementara korban masih berjibaku menjajakan gorengan untuk mewujudkan mimpinya berkuliah dan menjadi guru Bahasa Indonesia.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul: Polisi Kesulitan Tangkap Pelaku Kasus Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman: Lihai, Kuasai Medan.

(Tribunnews.com/Deni)(TribunPadang.com/Panji Rahmat)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini