Setelah melihat orang-orang yang tertimpa itu, Lilis menjelaskan warga sekitar langsung memberikan pertolongan.
Di mana, Anis dan Fauzan mengalami luka yang sangat parah di bagian kepala.
Baca juga: Mensos Gus Ipul Minta Penyaluran Bantuan ke Korban Gempa Bandung Dipercepat
"Keduanya langsung dibawa ke rumah sakit, tapi awalnya itu ke bidan dulu, tapi katanya ga sanggup."
"Terus dibawa ke puskesmas, terus di suruh ke Rumah Sakit Bedas Kertasari terus ke RSUD Majalaya," ujarnya.
Meskipun sudah mendapatkan perawatan medis, namun takdir berkata lain Fauzan menghembuskan napas terakhirnya pada Kamis (19/9/2024) malam.
Kakak dari ibu korban, Darmo (43) menjelaskan bahwa keponakannya tersebut, saat ini sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) terdekat. Dan saat ini, adiknya (Anis) tersebut masih terguncang.
"Iya, tadi (Jumat, red) sudah dimakamkannya pukul 10.00-an. Adik saya, masih terguncang."
"Sebenarnya semua keluarga baik-baik saja, cuma iya itu. Adik saya tidak ke rumah, tidak mau juga ke lokasi tertimpanya, masih trauma," katanya.
Polresta Bandung Berikan Santunan
Polresta Bandung mendatangi keluarga korban balita yang meninggal dunia usai tertimpa bangunan rumah saat gempa bumi terjadi di Kabupaten Bandung pada Rabu (18/9/2024).
Keluarga korban tersebut, saat ini berada di Desa Cikembang, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung. Sebelumnya balita yang bernama Fauzan (2) tersebut, tertimpa bangunan rumah bersama ibunya, Anisa (29).
Nahasnya, Fauzan meninggal dunia keesokan harinya pada Kamis (19/9) malam saat sedang mendapatkan perawatan intensif di RSUD Majalaya. Sedangkan ibunya, menjalani rawat jalan di rumahnya.
Wakapolresta Bandung AKBP Maruly Pardede mengatakan, pihaknya datang ke rumah korban untuk memberikan santunan dan bela sungkawa atas meninggalnya Fauzan yang tertimpa bangunan rumah.
"Kami dari Polresta Bandung atas perintah dari Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo, mendatangi ke orang tua korban. Kami atas nama Kapolresta Bandung memberikan santunan, turut berduka cita dan empati kepada orang tua korban," ujarnya kepada Tribun Jabar pada Jumat (20/9/2024).
Maruly menjelaskan, Fauzan tertimpa rumah bersama ibunya saat gempa bumi mengguncang Kabupaten Bandung. Di mana, keduanya sempat mendapatkan perawatan intensif dari rumah sakit terdekat.