Ia sempat menyelamatkan diri dan keluar dari perlintasan kereta api.
Namun, Anita, Sahaman, dan dua anak yang lainnya tidak sempat menyelamatkan diri.
Keempat orang tersebut pun tewas tersambar kereta disaksikan X dan tewas di lokasi kejadian.
Iptu Suherlan menjelaskan tubuh ketiga korban tergeletak di sekitar lokasi kejadian.
Namun, satu tubuh atas nama Alfarizhi tersangkut di bagian depan kereta dan terbawa hingga Kabupaten Subang.
Jenazah Alfarizhi lantas dievakuasi di stasiun Tanjungrasa, Desa Tanjung Rasa Kidul, Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang.
"Jenazah para korban pun langsung dibawa ke RSUD Karawang," kata Iptu Suherlan, Minggu.
Penjelasan KAI
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta buka suara terkait peristiwa kecelakaan maut di perlintasan kereta api di kawasan Karawang.
Manager Humas Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menyesalkan kejadian yang menewaskan empat orang pada Minggu pagi itu.
"Kami turut berbela sungkawa atas meninggalnya para korban dan prihatin atas kejadian tersebut."
"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak berada di area rel kereta api, karena area tersebut berisiko tinggi dan membahayakan," kata Ixfan, Senin (23/9/2024).
Ia menjelaskan insiden tersebut, perjalanan kereta api bahkan sempat mengalami keterlambatan karena peristiwa tersebut.
"Pasca kejadian tersebut, perjalanan kereta api mengalami keterlambatan 14 menit dari jadwal," jelas Ixfan.
Ixfan menambahkan seluruh korban sudah dibawa dan dievakuasi langsung ke RSUD Kabupaten Karawang.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judulĀ "Mama!" Teriak Bocah di Karawang Saksikan Ibunya Tewas Tertabrak Kereta Api, Ini Kronologinya
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(TribunJabar.id/Rheina Sukmawati/Ravianto)