Namun, saat ini kepolisian masih fokus pada kasus yang sementara berjalan.
"Kita tidak mengetahui siapa perekam dan menyebarkan pertama, tapi nanti untuk penanganan kita fokus dulu ke kasus ini," ujarnya.
Sebagai informasi, lokasi peristiwa seperti yang berada di video teman korban di Kabupaten Gorontalo.
Adegan seperti yang terjadi di video dilakukan pada Jumat, 6 September 2024.
Siswi Trauma, Enggan Sekolah
Sementara itu, Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Gorontalo, Rommy Bau, menyebut siswi korban kekerasan seksual tersebut tak mau masuk sekolah.
Ini lantaran video syurnya bersama sang guru tersebar di medsos.
Menurut Rommy Bau, informasi bahwa siswi tersebut enggan masuk sekolah ia dapatkan dari pihak keluarga.
"Kemarin saya undang orangtuanya, mereka katakan siswa itu sudah tidak mau lagi sekolah," ujarnya, Rabu.
Lagipula, meski siswi tersebut mau sekolah, pihaknya akan mengeluarkannya karena dianggap sudah melanggar tata tertib.
"Tata tertib setiap tahun kita sosialisasikan, karena hal ini ada tatib yang dia langgar sehingga harus dikeluarkan," tuturnya.
Kendati demikian, Rommy menyebut siap membantu mencarikan sekolah baru bagi siswi tersebut.
"Saya juga memikirkan psikologisnya, pasti dia sudah merasa trauma, tidak enak karena teman-temannya sudah tau," terangnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunGorontalo dengan judul: BREAKING NEWS: Oknum Guru Gorontalo Resmi Jadi Tersangka Kasus Video Syur, Terancam 15 Tahun Penjara.
(Tribunnews.com/Deni)(TribunGorontalo.com/Arianto Panambang/Jefry Potabuga)