Bahkan, jendela sampai pintu pun rapat terkunci tak ada kerusakan apapun pascakejadian ada pria misterius masuk ke dalam rumah.
"Pengakuan pemilik rumah sudah dikunci, jendela terkunci dan tiba-tiba ada orang berdiri di depan pemilik rumah menggunakan sarung seperti ninja hingga tak dikenali," ujarnya.
Sedangkan pemilik rumah ternyata baru menempati kediaman orang tuanya dan jarang keluar rumah.
Menurut Iwan, pelaku juga tidak meninggalkan jejak dan barang bukti.
"Selain tidak ada kerusakan, rumah itu juga tak ada bekas sandal, sepatu di teras depan, padahal saat malam itu hujan deras, seharusnya ada jejak kaki, tapi ini tak ada bersih seperti habis dipel," katanya.
Kompol Iwan menghimbau kepada masyarakat tetap tenang, karena ini masih misteri, antara pengakuan seorang dan tidak ada saksi sama sekali ketika kejadian.
Faktanya pun di lokasi tak ada yang rusak dan ada yang hilang, jadi ini masih dalam penyelidikan.
"Kalaupun nanti ada informasi yang keluar jangan ditelan mentah-mentah, nanti kalau ada penjelasan dari kepolisian yang memang ini benar atau tidaknya nanti masyarakat bisa mengambil informasi dari kepolisian," ujarnya.
Karenanya, Iwan meminta agar warga sekitar tetap tenang dan tak perlu takut.
Heboh Ketuk Pintu di Kecamatan Lain
Sementara di kecamatan lain di kabupaten sama, yaitu kecamatan Puspahiang, dikabarkan terjadi peristiwa yang hampir sama.
Warga Desa Puspasari, Puspahiang diteror dengan sosok ketuk pintu sekitar dua pekan sebelumnya.
Dari data laporan warga yang diterima Pemerintah Desa (Pemdes) Puspasari ada 9 rumah warga yang menjadi korban aksi teror ketuk pintu.
Warga yang merasa resah berkumpul di balai Desa Puspasari bersama unsur Forkopimcam Puspahiang untuk mencari fakta yang sebenarnya dan meminta klarifikasi.
Kepala Dusun (Kadus) Sembahdalem, Desa Puspasari, Suratman mengatakan memang ada beberapa warga yang melaporkan mendapat teror ketuk pintu.