"H membantu temannya yang dibelakang menjerat korban dengan lakban, sesuai dengan hasil autopsi ada jeratan di leher dan ada bekas lakban yang menutupi mata hingga mulut korban," jelas Andri.
Kombes Andri menuturkan, pihak kepolisian memperkirakan bahwa korban dieksekusi di area rumah dinas Wali Kota Jambi karena kondisinya yang sepi.
"Mengarah ke daerah Palembang melalui akses ini (tak jauh dari rumah dinas wali kota), sehingga mungkin ada niat situ melakukan eksekusi tempatnya di sini. Dari keterangan pelaku dan barang bukti. Korban ini acak," sebut Andri.
Ditanya soal barang bukti, pihak kepolisian baru menyita tiga ponsel yang dua di antaranya milik korban.
"Mobil korban belum ditemukan, masih dalam pencarian terhadap dua tersangka lain segera kita buatkan daftar pencarian orang untuk kita sebarkan," tuturnya.
HS Ditangkap
Sebelumnya, seorang tersangka berinisial HS (32) diringkus di dalam bus di Jl Palembang-Jambi, Kamis (3/10/2024).
Sementara itu, dua orang lainnya yang berinisial AT dan AI hingga kini masih buron.
Diwartakan sebelumnya, identitas tiga orang terduga pelaku tersebut berhasil diidentifikasi oleh pihak kepolisian dari rekaman CCTV dan foto yang beredar.
Ketiganya diketahui mengubungi Matnur dua hari sebelum korban ditemukan tewas.
Setelah mereka naik ke mobil Matnur, tak berselang lama, korban tak bisa dihubungi pihak keluarga.
Hingga akhirnya, korban ditemukan meninggal dunia di Sumatera Selatan.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Cara Sadis Penumpang Eksekusi Sopir Travel Matnur, Naik di Tungkal, Bunuh di Jambi, Buang Banyuasin
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJambi.com, Rifani Halim)