"Ditemukan mayat karena tercium bau busuk yang tidak sedap," ujar Ketua RT setempat, Agus, Minggu.
Sementara itu, Efrin selaku Camat Danai Sipin, menceritakan korban sempat dilaporkan hilang sebelum akhirnya ditemukan tak bernyawa.
Masyarakat juga sempat melakukan pencarian setelah mengetahui korban hilang.
Dikutip dari Kompas.com, Efrin mengatakan korban dilaporkan hilang pada Minggu (29/9/2024).
Pihak keluarga korban melaporkan ke polisi keesokan harinya.
"Kami melakukan pencarian di sekitar tempat terakhir korban bermain di drainase, kami tidak menduga ditemukannya di sini (bawah gardu listrik)," ungkap Efrin, Minggu.
Ditemui di tempat berbeda, Kanit Reskrim Polsek Telanaipura, Junaidi, menuturkan jasad korban dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi.
"Sementara pihak keluarga korban meminta dilakukan autopsi untuk memastikan apa penyebab kematiannya," ujarnya, Minggu.
Junaidi menduga, korban tewas karena tersengat listrik di dalam gardu.
"Dugaan saat ini, (korban) ditemukan saat sedang di dalam gardu ya, (diduga) disengat listrik di dalam gardu," pungkas Junaidi.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Analisa Sementara, Mayat Bocah di Bawah Gardu Listrik Kota Jambi Tidak Ditemukan Indikasi Kekerasan
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJambi.com, Rifani Halim)(Kompas.com, Kurnia Sandi)