Ragil meninggal tak wajar, lantaran mengakhiri hidup dengan menggunakan ikat pinggang.
Dari kasus penyerangan ini, dua anggota Polsek Kumpeh dibawa ke Polres Muaro Jambi.
Mereka dibawa untuk diperiksa terkait penyebab penyerangan kantor polisi ini.
Kabar tersebut dikonfirmasi Kasubbid Penmas Humas Polda Jambi, Kompol Amin.
"Dua anggota yang piket saat itu sudah diamankan di Polres Muaro Jambi, untuk dimintai keterangan untuk mengetahui kejadian," kata Amin dikutip dari TribunJambi.com.
Ia menuturkan, apabila dua anggota polisi tersebut terbukti melanggar, maka akan diberikan sanksi.
Baca juga: Dini Hari, Polsek Kumpeh di Muaro Jambi Diserang Warga
"Bila ada kesalahan penanganan SOP saat melakukan penanganan kasus akan diperiksa oleh Propam," ungkapnya.
Kompol Amin menuturkan, dua anggota polisi tersebut sebelumnya kabur saat penyerangan lantaran diserbu oleh sejumlah warga yang diduga kerabat dari tahanan yang tewas bunuh diri.
"Dia keluar (dari kantor polisi, red), agar jangan sampai ada tindakan anarkis terhadap mereka," ujarnya.
Tahanan Meninggal di Sel
Sementara itu, keluarga tahanan Ragil meminta kasus ini bisa diungkap secara transparan.
Keluarga korban R, Winda mengatakan, ada banyak kejanggalan terkait kematian R.
Dari informasi yang ia peroleh, R ditemukan tewas gantung diri pakai ikat pinggang.
Padahal, R kalau keluar rumah menggunakan celana pendek dan tak menggunakan ikat pinggang.
"Adik saya itu tidak punya ikat pinggang. Bahkan, kalau keluar rumah, dia sering menggunakan celana pendek. Jadi di mana dia dapat ikat pinggang," kata Winda, dikutip dari TribunJambi.com.