Meski tak banyak, namun Alvi menilai, hasilnya dapat membantu menutup kebutuhan sehari-hari.
Baca juga: Fakta Hukuman Squat Jump Berujung Maut di Deli Serdang, Guru Honorer Wanita Terancam Pidana
"Seminggu paling Rp 50 ribu, karena sekarang lagi murah juga," lanjut Alvi.
Masih mengutip Tribun Jabar, Alvi menyebut, sudah mulai memulung sejak masih kuliah dan belum menikah.
Namun, ketika menikah, Alvi sempat menghentikan aktivitas memulungnya.
Kini, Alvi diketahui mendapatkan bantuan sertifikasi dari Kemenag, sebesar Rp2,8 juta.
"Sekarang alhamdulillah sudah mencapai Rp2,8 juta per bulan," katanya.
Ketika bekerja sebagai pemulung, Alvi mengaku kerap bertemu para siswanya.
Meski begitu, Alvi tak merasa malu lantaran yang dilakukannya bukan hal yang haram.
"Sering, bahkan seluruh pihak sekolah juga tahu, kalau ketemu salaman."
"Tidak malu. Menurut saya, mengajar dan memulung itu sama-sama mulia, halal," ungkap Alvi.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Viral, Guru Honorer Asal Sukabumi Jadi Pemulung untuk Penuhi Kebutuhan, Sering Bertemu Siswanya
(Tribunnews.com/Endra/Suci Bangun DS)(TribunJabar.id/Rahmat Kurniawan)