Selingkuh bisa menimbulkan rasa sakit hati.
Namun, efek yang dirasakan akan menimbulkan kesulitan untuk membangun kembali hubungan tersebut.
Seseorang yang selingkuh akan merasa bersalah, namun pasangan yang diselingkuhi akan mendapatkan dampak yang lebih besar untuk kesehatan mental dan fisiknya, seperti mengalami depresi hingga sakit jantung.
Efek selingkuh untuk kesehatan mental dan fisik
Menurut penelitian yang diterbitkan di dalam International Journal of Environmental Research and Public Health pada tahun 2023, seseorang yang selingkuh bisa mendapatkan kepuasan dari pihak lain.
Perselingkuhan termasuk salah satu hal yang bisa memicu berakhirnya hubungan romantis, termasuk perceraian.
Namun, selingkuh juga bisa menyebabkan stres, sakit hati, hingga perasaan traumatis pada pasangan yang diselingkuhi.
Korban perselingkuhan akan merasa lebih rendah diri karena merasa bahwa dirinya memiliki kekurangan sehingga pasangan mencarinya dari orang lain.
Namun, efek perselingkuhan juga bisa dirasakan dari korban dan pelaku.
Menurut hasil penelitian ini, ada beberapa efek selingkuh untuk kesehatan mental dan fisik yang akan dialami, seperti:
- Mengalami trauma karena perselingkuhan sehingga memicu munculnya emosi negatif, termasuk kemarahan ekstrem, merasa dikhianati, merasa tidak aman, malu, bersalah, cemburu, hingga sedih
- Meningkatkan risiko depresi mayor
- Memicu munculnya tindakan agresif karena perasaan cemburu, termasuk melukai pasangan
- Memicu munculnya mekanisme koping yang tidak sehat, seperti menggunakan obat-obatan terlarang hingga gangguan makan
- Meningkatkan risiko gangguan stres pasca trauma (PTSD)
- Meningkatkan risiko sakit jantung, seperti serangan jantung serta sindrom patah hati
- Meningkatkan risiko penyakit menular seksual ketika pasangan yang selingkuh melakukan hubungan seksual
- Memicu munculnya gangguan somatik, seperti insomnia, penurunan berat badan, sulit berkonsentrasi, hingga penurunan nafsu makan serta gairah seksual
- Meningkatkan risiko bunuh diri karena perasaan marah, tidak berdaya, hingga diabaikan sehingga memicu perasaan sangat terguncang
- Mengalami penurunan ikatan emosional dengan pasangan sehingga hubungan terasa tidak intim
Seseorang yang selingkuh tidak hanya disebabkan oleh adanya dorongan untuk memenuhi nafsu seksualnya.
Menurut penelitian ini, ada beberapa penyebab perselingkuhan yang umumnya ditemui, termasuk kurangnya kepuasan yang didapatkan, mengalami konflik, hingga memiliki komunikasi yang tidak baik dengan pasangan.
Meskipun terdapat alasan yang berbeda, selingkuh bisa memberikan dampak buruk terhadap kualitas hubungan dengan pasangan, termasuk memicu gangguan mental dan fisik.
Sumber: Warta Kota/Kompas.com