TRIBUNNEWS.COM, KENDAL - Seorang santriwati hafizah di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. berinisial SNH (19) menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan.
SNH ditemukan meninggal dalam keadaan setengah telanjang di kebun jagung Desa Darupono Kecamatan Kaliwungu Selatan Kabupaten Kendal, Kamis (17/10/2024) sekitar pukul 06.30 WIB.
Setelah proses pemeriksaan awal, SNH diketahui merupakan santri aktif di sebuah pondok pesantren (Ponpes) di Kendal.
Baca juga: Ayah Santriwati di Kendal Nyaris Pingsan Tahu Putrinya Tewas Dibunuh, Akip: Gusti, Saya Tidak Kuat
Sejak duduk di bangku SLTP - SLTA, SNH sudah mengenyam pendidikan pesantren.
Bahkan, ia juga merupakan seorang penghafal Al Quran di ponpes tersebut.
Ibu SNH, Rohmatun mempertanyakan keamanan pondok pesantren tempat putrinya mengabdi dan menimba ilmu.
Maklum, pondok tersebut menurut Rohmatun menerapkan keamanan yang cukup ketat.
"Yang saya masih bingung, kok bisa anak saya berada di luar pesantren. Padahal untuk izin saja susah kecuali ada acara penting," kata Rohmatun ditemui di kediamannya di Gempolbapang RT 004/002 Kelurahan Brangsong, Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal, Kamis (17/10/2024) sore.
Ia bercerita, putrinya merupakan seorang santriwati hafizah di salah satu pondok pesantren di Kendal.
Di pondok tersebut, putrinya tak hanya mengaji saja. Namun juga mengabdi ke pesantren dan juga bekerja sebagai penjahit.
"Sudah mengabdi sekitar 2 tahun di sana setelah lulus SLTA," tuturnya.
Rohmatun menuturkan, putrinya sempat pulang pada Sabtu (12/10/2024) mengikuti acara haul di rumahnya.
Selepas haul selesai, korban kemudian diantar oleh ayahnya ke ponpes tempatnya mengabdi.
Baca juga: Sosok Santriwati Ditemukan Tewas Tanpa Pakai Celana di Kendal, Diduga Dirudapaksa Pria Misterius
"Sempat pulang Sabtu pagi karena ada acara haul di rumah. Nah, minggu malam diantar ayahnya kembali ke ponpes," terangnya.