"Ya memang anak saya itu cukup pendiam, makanya kalau tidak saya tanyain terus, itu baru ngaku lagi dekat sama laki-laki itu," jelasnya.
Baca juga: Mayat Gadis Rambut Panjang Ditemukan di Kendal, Korban Santriwati Diduga Dirudapaksa Sebelum Dibunuh
Rohmatun mengaku tak menaruh curiga kepada sosok lelaki tersebut, termasuk ketika sosok misterius itu menolak berkunjung ke keluarga SNH.
Menurut Rohmatun, lelaki itu sempat mengajak putrinya menghadiri pengajian Habib Luthfi di Pekalongan.
Putrinya pun tak begitu saja mengiyakan ajakan lelaki misterius itu. Ia bahkan menyampaikan ke lelaki itu agar meminta izin langsung kepada keluarga jika ingin mengajaknya keluar.
"Anak saya mau diajak menghadiri pengajian habib Luthfi di Pekalongan. Tapi anak saya nyuruh dia untuk mampir ke rumah sekalian izin sama saya," terangnya.
Namun setelah ditunggu lama, lelaki tersebut tak kunjung datang ke rumah SNH. Pada saat bersamaan keluarga Rohmatun juga menggelar haul ibunya atau nenek SNH di rumahnya.
SNH pun memilih mengikuti acara haul neneknya dan mengurungkan niatnya menghadiri pengajian Habib Luthfi di Pekalongan.
"Akhirnya dia enggak jadi datang, kebetulan hari Minggu ada haul di sini," ujarnya.
Kronologis pengemuan mayat
Saat ditemukan mayat dalam kondisi setengah telanjang dan masih mengenakan jaket berwarna hitam, yang juga dalam keadaan setengah terbuka.
Korban ditemukan tergeletak di bawah bekas pohon yang sudah lama ditebang. Di samping korban, juga terdapat seperti kandang kambing berukuran sedang.
Di sebelah kepala korban, juga ditemukan celana dalam warna pink dan celana warna hitam beserta masker warna hitam.
Di lokasi tersebut, juga terdapat tas warna cream yang berada di samping tubuh korban.
Baca juga: 2 Minggu Ditahan Kasus Pelecehan Santriwati, Pengasuh Ponpes di Bekasi Meninggal Dunia
Seorang warga yang enggan disebut namanya menuturkan, mayat ditemukan sekitar pukul 06:30 WIB.
"Itu tadi pagi, sekarang sudah dibawa ke rumah sakit," katanya di lokasi, Kamis (17/10/2024).