TRIBUNNEWS.COM - Pesawat Sam Air jatuh di Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo pada Minggu (20/10/2024) pagi.
Lokasi persisnya berada di area wilayah tambak warga yang berjarak 500 meter dari Bandara Panua, Kabupaten Pohuwato.
Sebelum terjatuh, pesawat jenis Twin Otter milik PT. Semuwa Aviasi Mandiri (SAM AIR) itu, lepas landas dari Bandara Djalaluddin, Kabupaten Gorontalo pada Minggu (20/10/2024) pukul 07.03 Wita.
Setelah 19 menit mengudara, pesawat Sam Air tiba-tiba kehilangan kontak.
Pilot terakhir mengontak AIRNAV Makassar pada 07.22 Wita.
Pesawat seharusnya sudah mendarat sekira pukul pukul 07.33 Wita.
Namun sudah lewat waktu estimasi penerbangan, pesawat Sam Air tak kunjung kelihatan moncongnya.
Kemudian pada pukul 09.00 Wita, pesawat Sam Air dilaporkan terjatuh.
Pada foto yang beredar, pesawat Sam Air tampak rusak parah, utamanya bagian depan.
Bagian sayap juga terlepas dari bodinya.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo, Heriyanto membenarkan kejadian ini.
Ia langsung menerjunkan 8 personel untuk melakukan evakuasi.
Diketahui ada empat orang tewas akibat jatuhnya pesawat yang berkapastias 19 penumpang tersebut.
"Lokasi kejadian dekat dengan bandara dan anggota kami berjumlah 8 orang di Pos SAR Marisa menuju ke lokasi laporan yang diterima Kecelakaan ini mengakibatkan pilot, first officer, teknisi, dan 1 orang penumpang meninggal dunia di lokasi kejadian."
"Yang menjadi hambatan evakuasi lokasi jatuhnya pesawat di area tambak warga yang berlumpur," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Minggu.
Heriyanto melanjutkan, kini para korban berhasil dievakuasi ke Puskesmas Motolohu Pohuwato.
"Kemudian diserahkan ke pihak maskapai SAM Air dan pihak terkait," tandasnya.
Adapun identitas para korban:
1. Capt M Saefurubi A (Pilot);
2. M Arthur Vico G (Co-Pilot);
3. Budijanto (Engineer); dan
4. Sri Meyke Male (penumpang).
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F menambahkan, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Kementerian Perhubungan sedang turun tangan melakukan investigasi.
Ia berharap proses investigasi segera rampung dan diketahui hasilnya.
Pihaknya tidak ingin kejadian serupa terulang di kemudian hari.
"Saya berharap proses investigasi berjalan lancar, dan langkah-langkah pencegahan ke depan dapat diambil untuk meningkatkan keselamatan penerbangan di masa mendatang," katanya kepada Tribunnews.com.
Lukman dalam kesempatannya menyampaikan belasungkawa atas kejadian ini.
"Kami sangat berduka atas kecelakaan yang menimpa pesawat perintis PT. SAM Air di Pohuwato."
"Doa dan simpati kami sampaikan kepada keluarga korban yang ditinggalkan," tandas dia.
(Tribunnews.com/Endra/Nitis Hawaroh)