Mendapat informasi itu, kata Rahmat, ia bersama warga langsung bergerak ke lokasi.
Di mana saat itu ia melihat korban sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan leher tertusuk pisau di bagian sebelah kiri.
Pisau yang diduga digunakan pelaku juga ditemukan berada di samping korban.
"Pisaunya sudah patah dari pangkalnya," ungkap Rahmat.
Dirinya juga sempat menanyakan kepada tetangga korban yakni Bulek.
Di mana dari keterangan Bule, ujar Rahmat, bahwa mereka mengaku tidak mendengar adanya suara meminta tolong.
"Mereka bilang cuma dengar ada suara hentakan sekali. Karena kondisi libur dan mereka masih tidur. Mereka juga sudah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian," pungkasnya.
Baca juga: Pengasuh yang Aniaya Balita di Daycare di Medan Menyesal, Ngaku Ada Masalah dan Capek
Sementara itu, Hendri alias Bulek, anak dari pemilik kos tempat korban menyewa kamar, mengaku melihat orang asing masuk ke kamar korban sekitar 10 menit, setelah adik korban keluar membeli makanan, Sabtu (19/10/2024).
Dia mengatakan, bahwa saat itu dirinya sedang mengumpulkan sampah dedaunan dan hendak dibakar di luar kos-kosan tersebut.
Di mana, kata Bulek, sekitar 10 menit atau pada pukul 09.10 WIB, setelah adik korban keluar, seorang pria masuk ke rumah kos-kosan tersebut.
Dirinya juga sempat menegur pria tersebut ada keperluan apa ia datang ke kos-kosan tersebut.
Di mana usai ditanyakan, pria belum diketahui identitasnya itu menunjukkan arah kamar korban.
“Lalu saya bilang bahwa korban ada di dalam. Kemudian saya melanjutkan aktivitas kembali,” kata Bulek.
Dia mengatakan, pria misterius itu tak lama berada di lokasi.