"Dua orang yang mati, luka berat. Ini rumah depan ini juga dibakar, sepeda motor dibakar," ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Tembung, Kompol jhonson Managara Sitompul masih enggan memberikan keterangan terkait kejadian ini.
"Nanti ya," tuturnya sembari meninggalkan wartawan.
Berita Serupa
Konflik juga terjadi di Kecamatan Adonara Barat, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Konflik yang terjadi sejak puluhan tahun silam ini hingga saat ini belum berakhir.
Penyebabnya yakni sengketa batas tanah antara Desa Bugalima dan Desa Ilepati.
Pada Senin (21/10/2024) kemarin, warga Desa Ilepati dan Bugalima terlibat bentrokan menggunakan senjata tajam hingga senjata api (senpi).
Akibatnya, dua orang tewas dan empat terluka.
Bahkan, 51 unit rumah hangus terbakar akibat konflik baru-baru ini.
Mengutip TribunFlores.com, konflik yang dipicu batas tanah ini sudah berlangsung sejak 1970.
Pada tahun 1990-an lalu, kedua pihak sempat dimediasi oleh Forkopimda Kabupaten Flores Timur.
Baca juga: Konflik Sengketa Tanah di Adonara Flores Timur, 2 Korban Tewas, 4 Luka, 51 Rumah Terbakar
Namun, saat itu kesepakatan batas tanah sengketa belum tercapai.
Lalu, pada Juli 2024 lalu, Badan Pertanahan Nasional (BPN) melakukan pengukuran lahan.
Namun, masyarakat masih belum puas hingga terjadi perang antara kedua desa.