"Saya sama temen saya, S (19), jadi korban," kata Aufal kepada awak media di RS Pratama Yogyakarta, Kamis (24/10/2024).
Santri Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak itu berujar dia dan rekannya sedang makan sate ayam pada malam kejadian.
Sehabis makan, mereka bersantai sejenak dan tidak langsung pulang ke pondok.
Akan tetapi, rombongan orang tak dikenal tiba-tiba datang. Mereka mengatakan "ini-ini-ini" sembari menunjuk kedua korban.
Selanjutnya, rombongan itu menyerang mereka berdua.
"Kan enggak tahu apa-apa, kita. Enggak langsung lari juga. Kita cuma bisa bilang enggak tahu apa-apa, enggak tahu apa-apa, tetapi tetap aja diserang," kata dia.
Rombongan itu melakukan pemukulan dengan helm, kayu, dan sejumlah benda di lokasi kejadian.
"Mereka ambil kursi langsung dihantam (ke Aufal dan Shafid). Terus ada yang ambil helm, kayu, dan benda-benda yang ada di sana terus dihantam ke saya," katanya.
Aufal jatuh lalu berhasil bangkit. Akan tetapi, dia kembali dipukul
"(AM) enggak sempat melawan soalnya, enggak salah kan. Saya cuma mencari kebenaran," ujar Aufal.
Aufal mengklaim tidak mengenal para pelaku.
(Tribunnews/Febri)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Polisi Periksa CCTV untuk Usut Pelaku Penusukan Seorang Santri di Jogja