"Setelah konflik keluarga, diterbitkan penagihan itu. Anak-anak saya jadi korban," urainya, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Senin (28/10/2024).
Nasib 6 bulan tidak bersekolah
Defi membeberkan, kondisi dari ketiga anaknya saat ini.
Diketahui mereka sedih lantaran sudah tidak masuk sekolah selama 6 bulan lamanya.
Meskipun demikian, Defi dan suaminya terus memberikan dukungan agar anak-anaknya tetap semangat belajar.
Defi rela belajar dari TikTok dan YouTuber mengenai penerapan pembelajaran Kurikulum Mereka agar bisa mengajar anaknya di rumah.
"Saya memberikan pembelajaran di rumah," tegasnya.
Mediasi berujung buntu
Defi membeberkan, dia dan suami sudah berjuang mencari keadilan.
Ia sudah meminta bantuan ke Dinas Pendidikan, Kepemudaan & Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Pandeglang.
Pihak Dindikpora memfasilitasi mediasi antara Defi dengan pihak yayasan. Akan tetapi, hasil mediasi berujung buntu.
Defi harus tetap membayar tagihan sebanyak Rp 42 juta.
Anak-anaknya juga belum bisa dipindahkan ke sekolah lain karena data Data Pokok Pendidikan (Dapodik) belum dicabut dari sekolah lama.
Baca juga: Dokter ASN di Pandeglang Dilaporkan ke Polisi Karena Diduga Paksa Pacarnya Aborsi
"Kami ini orang tua tidak diam, cari keadilan, kami tempuh, minta tolong Dindik Pandeglang untuk dimediasi, sempat dimediasi satu kali."
"Dari yayasan tidak datang diwakilkan kepala sekolah, akhirnya tidak mendapatkan jawaban," tegasnya.
Defi terakhir berharap, kejadian yang menimpa anaknya segera selesai.
Ia ingin ketiga anaknya bisa melanjutkan sekolah.
Apalagi ketiga siswa memiliki prestasi dalam menghafal Al-Quran dan prestasi-pretasi lainnya.
Ditangah anak yang tertua sudah kelas enam dan hendak ujian kelulusan untuk lanjut ke SMP.
"Anak-anak bisa sekolah lagi sesegera mungkin, harapan pindah sekolah aja," tegasnya.
(Tribunnews.com/Endra)