Zaenuri juga berharap agar para orang tua murid tidak terlalu melakukan intervensi terkait cara mendidik guru di sekolah.
"Tapi kalau mendapat intervensi terus, tekanan terus dan kami terus terang kadang ketakutan mau marah, mau negur, mau nyubit ketika murid sengaja tidur di kelas," jelasnya.
Terkait video yang viral, Zaenuri mengatakan telah memanggil pengunggah video tersebut untuk membuat surat pernyataan.
Selain itu, sambugnya, pihak sekolah juga telah bersikap kepada siswa yang tengah tiduran tersebut.
"Jadi siswa yang bermasalah, kami selalu ajak diskusi di ruang ketertiban. Jadi, anaknya sudah kami deteksi siapa yang tidur itu," kata Zaenuri.
Lebih lanjut, Zaenuri menyebut adanya perubahan perilaku siswa setelah pandemi Covid-19 tidak terjadi lagi.
Dia mengungkapkan tingkah laku siswa setelah Covid-19 lebih sulit diatur.
Tak cuma itu, Zaenuri juga menyoroti soal siswa yang sudah memiliki gawai dan terpengaruh dengan konten-konten yang dilihatnya.
"Setelah pandemi global itu, memang ada perubahan sosial yang memang luar biasa. Jadi, mungkin zaman sebelum pandemi, itu anak-anak masih bisa kita tertibkan."
"Memang perubahan sosial luar biasa. Apalagi, pengaruh gadget yang luar biasa," ujar Zaenuri.
Namun, Zaenuri menegaskan guru-guru di sekolahnya tetap berusaha mendidik para siswa dengan baik.
Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jateng dengan judul "Viral Unggahan Guru di Lamongan Tak Mau Tegur Murid Tiduran di Kelas, Takut Dilaporkan ke Polisi "
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jateng/Like Adelia)
Artikel lain terkait Berita Viral