TRIBUNNEWS.COM, KONSEL - Aipda Wibowo Hasyim alias WH mengaku tahu ada bekas merah kehitaman di paha anaknya, inisial D, saat mandi bersama-sama korban.
Keterangan tersebut disampaikan Aipda WH saat bersaksi untuk terdakwa guru Supriyani di Pengadilan Negeri Andoolo, Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (30/10/2024).
Sosok Kasat Intelkam Polsek Baito tersebut mengatakan kejadia itu pada Jumat 26 April 2024 lalu, sebelum melaksanakan salat Jumat, dia memandikan anaknya.
Baca juga: Jerit Hati Guru Supriyani Dipaksa Bayar Uang Damai: Kenapa Harus Membayar, Saya Kan Tidak Bersalah
“Saya mandi berdua. Setelah selesai saya panggil anak saya D, panggilannya kalau di rumah Mas,” jelasnya.
“Ayok mas, mari. Ini sudah mau salat Jumat,” ujarnya.
Mas menjawab, Papa sudah?
“Papa sama adek sudah,” jawab Aipda WH kepada anaknya itu.
Selanjutnya, dia kembali memanggil D.
“Saya panggil kembali, nah pada saat saya panggil itu, dihampirilah oleh ibunya. Ibunya menyampaikan oh iya pa, itu kemarin ibu lihat ada bekas merah kehitaman di pahanya,” ujarnya.
“Ibu tanya, katanya jatuh sama papa,” kata Aipda WH mengutip pernyataan istrinya.
Dari informasi tersebut, katanya, diapun kembali memanggil sang anak.
“Berdasarkan keterangan itu saya panggillah Mas. Coba sini Mas, papa lihat,” jelasnya.
“Nah setelah saya panggil saya lihat, saya panggillah ibunya,” ujarnya.
Baca juga: Guru Lihat Orangtua Murid dan Penyidik Sempat Datangi Sekolah Supriyani, Apa Keperluannya?
Setelah melihat luka pada paha korban, Aipda WH meragukan jika luka tersebut akibat terjatuh saat bersamanya.