Kedua gunung tersebut hanya dipisahkan jarak sejauh dua kilometer. Kawah puncak Lewotobi Laki-laki berdiamter 400 meter, sedangkan kawah di puncah Lewotobi Perempuan berdiameter 700 meter.
Di sisi lain, erupsi Gunung Lewotobi tidak hanya terjadi kali ini saja.
Dikutip dari laman volcano.si.edu, Gunung Lewotobi pertama kali meletus pada tahun 1932 lalu.
Lalu, selang setahun, gunung ini kembali meletus pada 17 Desember 1933. Gunung Lewotobi pun kembali meletus pada 17 Desember 1939.
Sempat 'tidur' selama 52 tahun, Gunung Lewotobi kembali meletus pada medio 1991 dan meletus lagi pada tahun 1999.
Bahkan, masih di tahun yang sama, yaitu pada Juni 1999, gunung ini kembali meletus dan memuntahkan lava pijar hingga radius 500 meter.
Lava pijar ini bahkan hingga mengakibatkan kebakaran hutan seluas 2,5 kilometer dan abu terbang sampai 8 kilometer.
Sementara pada medio tahun 2000-an, Gunung Lewotobi meletus hingga empat kali yaitu pada 12 Oktober 2002, 30 Mei 2003, dan Juni serta Juli 2003.
20 tahun kemudian, tepatnya pada 23 Desember 2023, gunung ini kembali meletus.
Sementara, sepanjang tahun 2024, khusus untuk Gunung Lewotobi Laki-laki tercatat sudah meletus sebanyak 871 kali dan berstatus Awas (Level IV) per Minggu kemarin.
Adapun terakhir kali Gunung Lewotobi Laki-laki meletus adalah pada Kamis (31/10/2024) lalu.
Ketika itu, tercatat dua kali letusan setinggi 1.000 meter dan warna asap kelabu.
Sebagian artikel telah tayang di Pos Kupang dengan judul "BREAKING NEWS: Dentuman Kuat Gunung Lewotobi Laki-laki Lontarkan Batu dan Kerikil"
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Pos Kupang/Rosalina Woso/Dion DB Putra/Albert Aquinaldo)
Artikel lain terkait Gunung Lewotobi Meletus