"Hasilnya belum disampaikan ke kami. Nanti dikirim oleh dokternya melalui surat. Biasanya secepatnya akan segera kami terima," sambungnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah, Babur Rohman Heru Prayitno menjelaskan korban menjadi siswi baru pada Juli 2024.
Di sekolah, CNA dikenal sebagai sosok yang cerdas dan tak membuat masalah.
"Korban ini dikenal anak yang ceria, cerdas, dan hadirnya di sekolah selalu paling awal, paling tertib," tuturnya.
Baca juga: Motif Pembunuhan Wanita yang Dicor di Bangka Belitung, Tersangka Sempat Tidur dengan Jasad
Sebagai bentuk belasungkawa, sekolah diliburkan satu hari agar para guru serta siswa mendatangi rumah korban.
Kakek korban, Sutrisno, menyatakan CNA dan kakaknya belajar di sekolah yang sama.
Meski mereka berangkat bersama, namun jam pulang kelas 1 dan kelas 4 berbeda.
"Kakaknya kalau dapat makanan dari luar, selalu dibawa pulang untuk dimakan bersama adiknya," pungkasnya.
Korban dikenal sebagai pribadi yang pendiam dan jarang keluar rumah tanpa pengawasan orang tua.
Sebagian artikel telah tayang di TribnJatim.com dengan judul Sekolah Anak 7 Tahun di Banyuwangi yang Meninggal Dianiaya Berduka, Kepsek : Anak yang Berprestasi
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Aflahul Abidin)