TRIBUNNEWS.COM - Bocah perempuan berusia 13 tahun di Kecamatan Bengkong, Batam, berinisial AF, menjadi korban penganiayaan ibu kandungnya, JBD.
Ia bahkan dipukul dan lehernya dililit rantai besi seperti orang dipasung.
Dikutip dari TribunBatam.id, AF dianiaya diduga karena masalah handphone (HP).
Menurut Kanit Reskrim Polsek Bengkong, Iptu Marihot Pakpahan, pelaku tega melakukan penganiayaan karena kesal pada sang anak yang tak jujur.
Sang anak diduga menyembunyikan HP milik ibunya.
Meski demikian, Marihot menyebut, pihaknya masih mendalami motif penganiayaan tersebut.
“Hasil pemeriksaan awal demikian. Namun masih kita dalami lagi. Apakah ada motif lain, termasuk gangguan psikologi,” kata Marihot, Kamis (14/11/2024).
Kini, kasus ibu aniaya anaknya ini ditangani Polsek Bengkong.
Pelaku langsung diamankan ketika polisi mendapati informasi penganiayaan terhadap anak di Batam itu.
“Sedih melihatnya, kok sang ibu sampai tega melakukan penganiayaan pada anak kandungnya sendiri. Pelaku langsung kita amankan ke Polsek,” ungkap Marihot.
Atas kejadian tersebut, Polsek Bengkong memberikan pendampingan psikologi ke korban untuk memulihkan kembali mentalnya.
Baca juga: Ibu Aniaya Putrinya di Batam, Korban Dililit Rantai Besi hingga Kepala Bocor, Ini Penyebabnya
Kronologi Kejadian
Kejadian bermula ketika sang anak, AF tidak jujur saat ditanya ibunya soal HP pada Senin (11/11/2024) pagi, sekira pukul 08.30 WIB.
Hal tersebut, lantas menyulut amarah si ibu hingga nekat memukul korban menggunakan sapu dan rantai besi.