News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Percakapan Terakhir Siswi di Banyuwangi sebelum Tewas Dibunuh: Kalau Rajin Salat, Mati Masuk Surga?

Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Kanan) Korban siswi MI yang diduga mendapat kekerasan seksual dan fisik hingga meninggal dunia dan (Kiri) Lokasi TKP penemuan jasad korban.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) berusia 7 tahun, CNA, ditemukan tewas di lahan kebun dekat rumahnya di Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (13/11/2024).

CNA dilaporkan hilang setelah tidak kunjung pulang dari sekolah, meskipun jam pulang untuk kelas 1 adalah pukul 10.00 WIB.

Ia terakhir terlihat menaiki sepeda menuju rumah, yang berjarak sekitar 1 kilometer dari sekolah.

Keluarga dan guru-guru CNA yang khawatir mencari keberadaan bocah tersebut.

Mereka menemukan sepeda CNA di sungai kecil, dan selanjutnya menemukan CNA dalam kondisi mengenaskan, dengan luka di kepala dan alat vital yang rusak.

Meskipun segera dibawa ke klinik terdekat, nyawanya tidak tertolong.

Percakapan Terakhir dengan Kakeknya

Sebelum ditemukan tewas, CNA sempat ngobrol dengan sang kakek, Sutrisno.

Dalam obrolan itu, CNA menanyakan soal surga.

"Mbah, apa benar kata bu guru, kalau rajin salat, kalau nanti mati masuk surga?" tanya CNA kepada kakeknya.

"Iya," jawab sang kakek.

Baca juga: Detik-detik Bocah Perempuan 7 Tahun Ditemukan Tewas di Banyuwangi, Diduga Alami Kekerasan Seksual

"Mbah, apa benar di surga banyak taman-taman yang indah?" tanya CNA lagi.

"Waduh, mbah tidak bisa menjelaskan. Kapan-kapan, ya," jawab sang kakek.

Percakapan tersebut terjadi tiga hari sebelum CNA ditemukan tewas akibat kekerasan seksual dan penganiayaan pada Rabu.

Sutrisno, kakek CNA, mengenang cucunya sebagai anak yang sopan dan mandiri.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini