CNA sering membantu pekerjaan rumah, seperti mencuci baju dan memasang jemuran.
"Saya juga sering dibikinkan kopi. Anak itu tidak pernah nakal. Tidak pernah aneh-aneh. Tiap hari dia main di rumah bersama kakaknya."
"Kalau sudah waktunya pulang sekolah, ya pulang. Tidak pernah mampir-mampir," ungkap Sutrisno di rumah duka, Kamis (14/11/2024).
Keluarga CNA sangat terpukul dengan kematian tragis ini.
Ibu dan ayahnya masih berduka dan merasa sangat kehilangan.
"Saya merasa kok bisa begitu sadisnya pembunuhnya," kata Sutrisno.
Mereka berharap pelaku segera ditangkap dan dihadapkan pada hukum.
Hingga saat ini, identitas pelaku pembunuhan CNA belum terungkap.
Polisi telah membentuk tim khusus yang terdiri dari anggota Satreskrim dan Polsek Kalibaru untuk menyelidiki kasus ini lebih lanjut.
Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Andrew Vega, menjelaskan tim sedang mencari fakta-fakta baru terkait kasus ini.
Saat ini, polisi juga masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan oleh dokter forensik dari Kabupaten Jember.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Sosok Siswi MI di Banyuwangi Tewas Dibunuh, Kakek Kenang Percakapan Soal Surga dan Coretan Terakhir
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).