Hal tersebut membuat ibu korban, Siti Aningsih sangat terpukul.
Bahkan, Siti yang tengah hamil delapan bulan ini mengurung diri di kamar dan sulit untuk berkomunikasi.
Hal tersebut disampaikan oleh ayah dari Siti, Sutrisno.
Tak hanya Siti, tapi suaminya atau ayah korban, AD juga merasakan hal yang sama.
"Ibunya sampai belum mau makan," kata Sutrisno, dikutip dari Surya.co.id.
Kini, Pemkab Banyuwangi pun memberikan pendampingan khusus.
Lewat Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan KB, Pemkab Banyuwangi menerjunkan tim untuk mendampingi korban.
Pendamping korban, Alizha Amalia Rohmana menuturkan, ibu korban termasuk golongan yang rentan lantaran tengah hamil delapan bulan.
Pendampingan ini penting supaya psikologis sang ibu bisa pulih dan janin tetap sehat.
"Kami tadi mendampingi, dan Alhamdulillah ibu korban mulai mau makan," kata Icha, sapaan akrabnya.
Tak hanya pendampingan psikis saja, pihak Pemkab juga bakal menanggung biaya autopsi, pendampingan kesehatan, hingga pendampingan hukum selama proses persidangan hingga putusan.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Ingin Temui Pelaku, Ayah Siswi MI Korban Pembunuhan di Banyuwangi: Hanya Mau Menatapnya
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJatim.com, Aflahul Abidin)