News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada Serentak 2024

5 Fakta Pembacokan di Sampang: Polisi Masih Buru Pelaku Lain, Korban Dikenal sebagai Sosok Baik

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Detik-detik korban dikeroyok sejumlah warga bersenjata tajam jenis celurit erlokasi di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, Minggu (17/11/2024).

Korban dikenal mempunyai kepribadian yang baik dan selalu mengedepankan sopan santun.

Hal ini disampaikan paman korban, Abu Sidik. Ia mengaku sangat mengenal keponakannya tersebut.

Abu Sidik menyebut, dari kecil sampai berkeluarga dan memiliki anak, korban tak pernah neko-neko dengan orang lain, termasuk tetangga dan warga lainnya.

"Keponakanan (korban) saya ini sangat ramah, adat sopan santun ketimuran yang diterapkan oleh keponakan saya ini," ujarnya.

Bahkan, Abu Sidik sempat bertanya kepada warga lain di tempat tinggal korban.

JSP dinilai sangat baik dan taat dalam bekerja. Meskipun dalam kondisi tengah malam, korban tetap pergi ke lokasi kerja misalkan ada panggilan. 

"Pekerjaan keponakan saya, petugas PLN jadi saat ada panggilan dari atasan ke lapangan dia langsung menuju ke lokasi," terangnya.

Pihaknya mewakili keluarga meminta kepada penegak hukum untuk menangkap seluruh pelaku dan menghukum seadil-adilnya karena persoalan ini telah menghilangkan nyawa orang.

"Insyallah kalau dari keluarga tidak akan melakukan tuntutan seperti balas dendam, karena kita orang berpendidikan."

"Jadi kami hanya memohon kepada penegak hukum agar seluruh pelaku diamankan karena sejumlah pelaku telah terekam video dan jelas ciri-cirinya," ucapnya.

Peristiwa carok dengan disertai pengeroyokan oleh 5 orang terhadap Jimmy Sugito Putra, salah satu saksi pasangan calon bupati di Pilkada Sampang 2024 di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Minggu (17/11/2024). (dok.)

4. Korban Sempat Dibawa ke RS

Kepala Humas Rumah Sakit Daerah (RSD) Ketapang, Syafril Alfian Akbar mengatakan, setelah kejadian tersebut, korban sempat dibawa ke RSD Ketapang pada 16.10 WIB.

Saat itu korban masih sadar, tetapi dalam kondisi berlumuran darah karena pendarahan aktif. 

"Saat tiba di RSD, korban menerima perawatan medis, pertolongan terhadap korban," ujar Syafril, Senin.

Akan tetapi, beberapa menit kemudian kondisi korban terus menurun.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini