Kemudian, berselang beberapa menit kemudian para pelaku yang terdiri dari 5 orang mendatangi Jimmy Sugito Putra pada Minggu siang.
Mereka langsung membacok Jimmy dengan cara keroyokan menggunakan senjata tajam jenis celurit, sedangkan korban Jimmy dalam kondisi tidak siap mempertahankan diri karena tidak membawa senjata jenis apapun.
"Kericuhan itu akhirnya menimbulkan korban jiwa, korban merupakan pendukung Paslon Jimat Sakteh," beber Surya Noviantoro.
Korban Jimmy pun langsung bersimbah darah tanpa mampu memberi perlawanan berarti.
Dia tewas bersimbah darah dengan luka bacok di sejumlah bagian tubuhnya.
Pasangan nomor urut 2 Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz (Jimad Sakteh), di Pilkada Sampang 2024 diusung oleh Partai Nasdem.
Ketua DPD Partai Nasdem Sampang Surya Noviantoro sangat menyayangkan dan mengutuk keras tindakan kriminal tersebut karena tidak dapat diantisipasi, serta dideteksi dini oleh pihak keamanan.
"Kami tim pemenangan Jimad Sakteh mendesak Kepolisian agar segera menindak tegas pelaku sekaligus otak kejadian tersebut," ujarnya.
Atas nama tim pemenangan Jimad Sakteh pihaknya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya salah satu pendukung dan saksi Jimat Sakteh di Kecamatan Ketapang, Sampang, Madura, Jawa Timur.
"Semoga atas kejadian ini keluarga korban (almarhum) diberikan kesabaran dan ketabahan," ujarnya.
"Kami dari Paslon tim Jimad Sakteh siap bekerja sama dan membantu untuk segera mengungkap kejadian ini," tuturnya.
Profil Paslon Jimad Sakteh
Jimad Sakteh adalah julukan untuk paslon Cabup dan Cawabup Sampang 2024 nomor urut 2 Slamet Junaidi dan Ahmad Mahfudz.
H. Slamet Junaidi, S.IP adalah politisi Partai NasDem yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Bupati Sampang periode 2019-2024.
Pria kelahiran Sampang, Madura 17 Agustus 1972 ini kembali maju di Pilkada 2024 sebagai calon Bupati dengan lima partai pendukung yakni Partai Gelora Indonesia, NasDem, PKS, PKB dan Gerindra.