Ia menyesali keputusannya saat itu.
"Kenapa ya aku harus melibatkan Papa. Aku nyesel harus telepon Papa saat kejadian itu," kata EL.
Karena itu, EL saat ini hanya bisa mendoakan sang ayah agar senantiasa mendapat penjagaan dari Tuhan.
Ia juga meminta Ivan sabar menghadapi semuanya.
"Sekarang aku cuma bisa berdoa sama Tuhan biar Tuhan bisa jaga Papa di dalam sana, sama biar Tuhan ngasih kekuatan buat aku sama mama. Sorry ya, Pa. Papa yang sabar ya," paparnya.
Kronologi Siswa SMA Diminta Bersujud dan Menggonggong
Sebelumnya, kasus Ivan Sugiamto meminta siswa SMA Kristen 2 Gloria Surabaya, ET, bersujud dan menggonggong, viral di media sosial.
Kasus ini bermula saat ET mengejek rambut anak Ivan, EL, saat keduanya bertanding basket.
Sebagai informasi, ET dan EL berasal dari sekolah berbeda.
Buntut kejadian itu, EL bersama sejumlah pria dewasa, termasuk Ivan, mendatangi sekolah ET pada 21 Oktober 2024.
Saat itulah, Ivan kemudian membentak ET dan meminta korban meminta maaf karena telah mengejek EL.
Tak berhenti sampai di situ, Ivan meminta ET bersujud dan menggonggong.
"Kejadiannya di tenda-tenda itu (depan sekolah). Iya (disuruh menggonggong). Kejadiannya pas pulang sekolah, tapi tepatnya kurang tahu," ungkap petugas keamanan SMA Kristen Gloria 2 Surabaya yang enggan disebutkan namanya, Rabu (13/11/2024).
Pihak guru, petugas keamanan, dan Bhabinkamtibnas kemudian mendatangi lokasi kejadian karena mengetahui ada keributan.
Mereka berniat meredam amarah Ivan yang masih membentak ET.