Rafi juga meminta pada akun-akun yang sudah me-repost video itu untuk segera menghapusnya.
"Saya memohon untuk akun-akun yang telah me-repost video tersebut untuk segera men-take down, karena telah menyangkut nama baik sekolah. Sekian terimakasih, mohon maaf," tutupnya.
Pada video itu, Raffi juga menulis permohonan maaf pada caption sambil menandai akun TikTok admin Partai Gerindra.
Dokter Kritisi Gizi Menu Makan Siang Gratis
dr Dion Haryadi mengungkap nilai gizi di menu makan bergizi gratis itu.
Melalui akun TikToknya, dr Dion Haryadi menyarankan agar protein di menu makan bergizi gratis itu bisa ditambah lagi.
Dia juga membongkar nilai gizi dari protein dan susu yang ada di menu makan bergizi gratis itu.
"Menurut saya yang perlu diperhatikan adalah proteinnya. Kalau dilihat dari makan siang ini, sumber proteinnya kayaknya telur dadar ya, paling sekitar 5 gram doang proteinnya," ungkap dia.
Kemudian untuk susu yang ada dalam kotak makan itu, kata dia, bukan 100 persen susu sapi.
"Susunya kalau saya cek informasi nilai gizinya untuk brand ini per kemasan itu 60 kalori dengan 5 gram protein dan ada dikit sih 1 gram gula tambahan, dan brand ini juga bukan susu sapi 100 persen," kata dia.
Ia pun memaklumi pemilihan susu itu karena memperhitungkan budget.
Namun protein pada kotak makan itu, menurut dia salah satu hal penting yang harus diperhatikan oleh vendor.
"Karena anak-anak ini masih dalam masa pertumbuhan yang butuh banget protein. Protein ini biasanya lebih sulit dipenuhi daripada karbohidrat dan lemak," ungkapnya.