News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tembak Polisi

AKP Dadang Berondong Tembakan ke Rumah Dinas Kapolres Solok Selatan, Begini Nasib AKBP Arief Mukti

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti, AKP Ryanto Ulil Anshar, dan AKP Dadang Iskandar. Usai menembak mati AKP Ryanto, AKP Dadang berondong rumah dinas Kapolres Solok Selatan.

TRIBUNNEWS.COM, PADANG -  Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti selamat dari tembakan Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar.

AKP Dadang Iskandar memberondong rumah dinas Kapolres Solok Selatan dengan tujuh tembakan. Aksi brutal itu dilakukan AKP Dadang usai dia menembak mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil.

Hal itu dikatakan Dirkrimum Polda Sumbar Kombes Pol Andry Kurniawan saat jumpa pers di Mapolda Sumbar, Sabtu (23/11/2024) siang.

Baca juga: 2 Hari Sebelum Tewas Ditembak AKP Dadang, AKP Ulil Video Call sang Ibu, Tak Tinggalkan Pesan

Andry menjelaskan, usai menembak AKP Ryanto Ulil, ia melepaskan tembakan ke rumah dinas Kapolres 

"Kalau kita melihat jumlah lubang ada sembilan, dua di korban, kemudian tujuh di rumah Kapolres," kata Andry.

Beberapa kaca kamar di rumah dinas tersebut berlubang akibat peluru itu.

Adapun di rumah dinas kapolres hanya enam selongsong peluru yang ditemukan.

Andry mengatakan, di rumah dinas kapolres itu, pihaknya menemukan lima proyektil, sementara satu lainnya sudah berupa serpihan.

 Andry menjelaskan, rumah dinas kapolres lebih kurang 20 hingga 25 meter dari Mapolres Solok Selatan.

Saat kejadian, posisi kapolres sedang berada di dalam rumah. Arief Mukti dipastikan tidak terkena tembakan.

Dirkrimum juga mengatakan, saat itu Arief Mukti tidak bertemu dengan Dadang.

Saat ditanya soal motif Dadang juga menembak ke rumah Kapolres, Andry menyebut pihaknya masih mendalami.

"(Motif) itu yang sedang di dalami. Pemeriksaan masih berjalan," imbuhnya.

AKP Dadang tidak gangguan jiwa

Polda Sumatera Barat pastikan kondisi dan kesehatan mental AKP Dadang dalam kondisi baik.

Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan, mengatakan bahwa tersangka dalam insiden penembakan sesama anggota Polisi dalam kondisi yang baik.

Baca juga: Kapolri Naikkan Pangkat Luar Biasa Anumerta AKP Ulil yang Tewas Ditembak Rekan Kerja AKP Dadang

Terkait adanya informasi bahwa tersangka mengalami gangguan mental, Kombes Pol Dwi Sulistyawan membeberkan bahwa kondisinya baik-baik saja.

"Saat ini tersangka dalam kondisi sehat dan baik-baik saja, karena saat ini yang bersangkutan sedang dilakukan pemeriksaan oleh Ditreskrimum Polda Sumbar," ujarnya.

Dijelaskannya, tersangka saat ini dalam pengawasan penuh dari Ditreskrimum Polda Sumbar dan menjalani proses hukum sesuai prosedur yang berlaku.  

"Untuk tersangka dalam kondisi baik-baik saja, dan tidak perlu pemeriksaan kejiwaan. Jadi tidak perlu pemeriksaan kejiwaan, karena sampai saat ini kondisi tersangka baik-baik saja," tegasnya.

Lebih jauh dijelaskan Dwi bahwa AKP Dadang Iskandar sudah menjalani tes urine narkoba dan hasilnya negatif.

Untuk memperkuat hasil tes narkoba tersebut, juga dilakukan tes lainnya.

“Kami juga melakukan tes pada rambut dan darah dari AKP Dadang Iskandar. Hasil tesnya sudah keluar dan negatif,” katanya.

Polda Sumbar Hadirkan Barang Bukti Ada Pistol dan Pisau

Pantauan TribunPadang.com terlihat tersangka AKP Dadang Iskandar sempat keluar dari lift Kantor Mapolda Sumbar dengan dijaga ketat petugas Propam Polda Sumbar.

Selanjutnya 11.45 WIB, terlihat petugas kepolisian mengeluarkan barang bukti terkait dalam kasus penembakan AKP Ryanto Ulil Anshar, hingga membuat korban meninggal di tempat.

Untuk barang bukti ini terdiri dari satu unit pistol, selongsong peluru, celana, senjata tajam jenis pisau, jam tangan, dan lainnya.

Baca juga: Tak Cuma AKP Ryanto, AKP Dadang juga Tembaki Rumah Dinas Kapolres Solok Selatan 7 Kali

Sebelumnya, terlihat pada pukul 11.04 WIB tersangka keluar dari lift dijaga anggota Propam Polda Sumbar dan personel kepolisian lainnya.

Tersangka AKP Dadang Iskandar memakai baju tahanan berwarna biru dengan rambut plontos dengan dijaga ketat petugas.

Dirinya terlihat pasrah saja digiring petugas dengan memakai kalung kayu ulin.

Namun, AKP Dadang Iskandar yang merupakan Kabag Ops Polres Solok Selatan tidak dibawa ke lokasi penyampaian update.

Melainkan dibawa ke ruangan lain, dikarenakan kegiatan penyampaian update kasus penembakan ini belum dimulai.

Jenazah AKP Ulil Ryanto Anshari Tiba di Makassar

Jenazah Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshari, tiba di rumah duka di Kompleks Antang Jaya, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (23/11/2024) dini hari sekitar pukul 01.10 WITA.

Kedatangan jenazah disambut dengan suasana duka mendalam.

Peti jenazah yang dibalut bendera merah putih tiba dengan pengawalan ketat dari personel Brimob Polda Sulsel.

Keharuan menyelimuti rumah duka ketika keluarga dan sahabat almarhum menyambut kedatangan jenazah.

Isak tangis keluarga yang tak kuasa menahan emosi mewarnai momen tersebut.

AKP Ulil Ryanto Anshari meninggal dunia akibat insiden penembakan yang dilakukan oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar.

Peristiwa tragis ini terjadi di area parkir Polres Solok Selatan, Sumatera Barat, pada Jumat (22/11/2024) dini hari.

 

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Update Kasus Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Tembaki Rumah Dinas Kapolres Usai Tewaskan AKP Ryanto

dan

Polda Sumbar Bantah Informasi Terkait AKP Dadang Iskandar Diduga Mengalami Gangguan Mental

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini