Susno pun menyebut AKP Dadang merupakan polisi hitam yang justru terjerumus ke dalam jurang kejahatan.
"si Beking (Dadang) ini tidak setuju entah perselisihan entah apa, mungkin mengganggu rezeki gelapnya, karena dia adalah beking daripada tambang liar terjadi lah penembakan sampai mati itu," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, AKP Dadang (57) menembak koleganya, Ryanto (34), yang menyebabkan Ryanto tewas.
Dadang disebut melakukan penembakan itu karena tidak senang atas penangkapan terhadap pekerja tambang galian C ilegal, seorang sopir truk, yang dilakukan Satreskrim Polres Solok Selatan yang dipimpin Ryanto.
Akibat perbuatannya, Dadang Iskandar diberhentikan tidak dengan hormat dari Kepolisian Negara RI.
Pemberhentian itu sebagai putusan dari sidang Komisi Kode Etik Kepolisian yang digelar di Mabes Polri, Selasa (26/11/2024), pukul 09.00 WIB.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Susno Duadji Blak-blakan Tambang Ilegal Sulit Dibasmi: Penindakannya Cuma Hangat-hangat Tahi Ayam, https://jakarta.tribunnews.com/2024/11/26/susno-duadji-blak-blakan-tambang-ilegal-sulit-dibasmi-penindakannya-cuma-hangat-hangat-tahi-ayam?page=all