TRIBUNNEWS.COM, PANGKALPINANG - Riki, terduga pelaku pembunuhan terhadap istrinya Indah Wati alias IW (32) dan seorang balita di Perumahan Ayra, Kelurahan Temberan, Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung akhirnya dibekuk, Jumat (29/11/2024).
Informasinya, Riki diamankan oleh Tim Jatanras Polda Babel di Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Jumat (29/11/2024) malam.
Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Babel Kombes Pol Fauzan Sukmawansyah membenarkan penangkapan terduga pelaku pembunuhan tersebut.
Saat ini terduga pelaku telah diamankan tim Jatanras Polda Babel.
Baca juga: Sempat Kabur setelah Bunuh Istri Sendiri di Gresik, Pelaku Kini Menyesal usai Diringkus di Demak
"Alhamdulillah sudah ketangkap Jatanras Polda, sekarang lagi proses penanganan oleh Polresta, silakan langsung konfirmasi ke Kasat Reskrim atau Kapolresta ya," kata Kombes Pol Fauzan Sukmawansyah melalui pesan Whatsapp dikutip dari Bangkapos.com.
Usai diamankan Tim Jatanras Polda Babel, Riki terduga pelaku pembunuhan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depati Hamzah Pangkalpinang, Jumat (29/11/2024) malam.
Hingga pukul 21.41 WIB, diduga pelaku pembunuhan masih berada dalam ruang IGD RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang untuk mendapatkan perawatan medis.
Anggota Kepolisian dari Polda Babel dan Polresta Pangkalpinang nampak berjaga di depan pintu masuk IGD maupun di samping RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang.
Belum diketahui secara pasti mengapa Riki langsung dibawa ke RSUD Pangkalpinang.
Namun hingga berita ini diunggah, Tribun belum mendapatkan informasi resmi dari aparat kepolisian terkait dibawanya Riki ke IGD RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang tersebut.
Baca juga: WNI Bernama Yogi Ageng Prayogo Ditangkap Polisi Jepang, Jadi Tersangka Percobaan Pembunuhan
Kronologis Penemuan Mayat
Sebelumnya diberitakan, Indah Wati (32) dan anak balitanya ditemukan tewas di rumah Perumahan Aira 3, Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung, Kamis (28/11/2024) malam.
Jasad kedua korban dibawa ke RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang sekitar pukul 01.16 WIB, Jumat (29/11/2024) dini hari.
Menurut Ketua RT Ketua RT 01 Kelurahan Temberan, Heri, korban telah tinggal di perumahan tersebut sekitar satu tahun.
Korban tinggal bersama suaminya dan seorang anak kecil.
Korban dikenal sebagai penjual gas elpiji.
"Saya pertama kali mendapat kabar dari laporan masyarakat bahwa ada penemuan mayat di rumah korban. Ketika tiba di TKP, kondisi rumah gelap lampu mati, semua pintu terkunci, dan korban ditemukan tergeletak bersimbah darah," jelas Heri.
Menurut Heri, suami korban tidak berada di lokasi saat kejadian.
Heri mengaku, pertama kali mendapatkan kabar penemuan mayat di Perumahan Aira 3 Kelurahan Tamberan dari laporan masyarakat dan keluarga korban.
"Tadi saya ditelepon warga ada penemuan mayat, terus saya telepon Pak Bhabinkhamtibmas tapi belum respon dan saya minta wakil ketua RT ke TKP untuk melihat kondisi korban karena saya waktu itu ada kerjaan," kata Heri.
Baca juga: Sosok Suami Terduga Pelaku Pembunuhan di Pangkalpinang, Istri dan Balita Tewas Bersimbah Darah
"Ketika sampai TKP kami langsung telepon polisi, memang kondisi korban (ibu) tergeletak bersimbah darah dan sudah meninggal dunia," terang Heri.
"Ada anaknya satu masih balita kurang lebih satu tahun, tapi saya kurang tahu karena mereka selama di sini jarang kumpul bersama tetangga," kata Heri.
Heri mengaku belum mengetahui siapa pelaku pembunuhan itu.
"Belum dapat info siapa diduga pelaku, tapi suami korban sudah tidak ada di rumah dan kondisi rumah ketika kita datang gelap lampu mati dan semua pintu terkunci," kata Heri.
Polisi mengevakuasi dua kantong jenazah dari dalam rumah untuk dibawa ke rumah sakit.
Sementara itu, keberadaan suami korban hingga kini belum diketahui.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait motif pembunuhan dan pelaku di balik kejadian ini.
Warga berharap agar kasus ini segera terungkap untuk memberikan keadilan bagi korban.
Sosok MZ Pelaku Pembunuhan Istri dan Anak di Palu
Sehari sebelumnya juga terjadi pembunuhan di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Wanita berinisial N (53) dan anaknya NA (14) tewas diduga dibunuh suaminya sendiri di Jl Kunduri Lrg 2, Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu.
Baca juga: Wanita Depok Lapor Polisi Usai Ditodong Celurit dan Diancam akan Dibunuh Mantan Pacar
Peristiwa pembunuhan ini terjadi tepat saat hari pemungutan suara Pilkada Serentak 2024, Rabu (27/11/2024) pagi.
MZ (50), sang pelaku yang tidak lain adalah suami dan juga ayah korban kabur usai melakukan aksi sadisnya.
Polisi masih berupaya melakukan pencarian terhadap MZ.
Siapakah MZ? Mengapa dia tega membunuh istri dan anaknya sendiri?
Sosok MZ diungkap tetangga sekitar yang enggan disebut identitasnya.
Menurut sang tetangga, MZ sempat mengalami gangguan mental.
MZ pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) tahun 2023 lalu.
"Suaminya itu pernah dirawat di RSJ, baru keluar. Kita tidak tahu juga kenapa keluar," ucap tetangga pelaku dikutip dari TribunPalu.com.
Tetangga itu juga menyebut bahwa MZ pernah cekcok dengan sang istri hingga mengikat tangan istrinya dan hendak membakarnya.
"MZ pernah mau bakar istrinya N itu, lantaran istrinya mau cerai karena MZ tidak mau kerja. Tapi untungnya kita panggil polisi dan diamankan," ujarnya.
MZ dikenal tetangga sebagai suami yang sering melakukan KDRT kepada istrinya.
Istri & Anak Tewas di Palu
Sebelumnya diberitakan, N (53) dan anaknya NA (14) tewas diduga dibunuh suami di Jl Kunduri Lrg 2, Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Rabu (27/11/2024) pagi.
Informasi sementara dikutip dari TribunPalu.com, sang anak berusia 14 tahun dan masih duduk di bangku kelas 3 SMP dieksekusi tidak jauh dari ibunya saat tertidur.
Salah seorang saksi menyebut peristiwa penganiayaan berujung pembunuhan itu terjadi sekitar jam 06.00 Wita.
Saat itu saksi tengah membuka pintu belakang rumah hendak ke toilet.
Tiba-tiba pelaku menghampiri saksi tersebut sambil melakukan pemukulan menggunakan besi panjang.
Beruntung pukulan itu tidak sampai mengenai saksi 1.
Saksi kemudian berlari keluar menuju pintu depan untuk menyelamatkan diri.
Sementara itu saksi 2 mengatakan, sekitar pukul 06.05 Wita pelaku mengamuk di rumahnya.
Lalu saksi 2 menuju ke rumah korban N.
Saat itu dia mendapati korban terkapar di depan pintu kost dengan kondisi bersimbah darah.
Sementara itu pelaku sudah melarikan diri.
Sekitar pukul 06.10 Wita, pelaku melakukan penganiayaan terhadap Imam Masjid Nurul Tijarah, Muhammad Nasir.
Akibatnya korban mengalami luka di kepala.
Saat ini korban dirawat di RS Anutapura Palu.
Sekitar pukul 06.30 Wita Personel Polsek Palu Barat mendatangi TKP kost nomor 5 dan mengamankan area TKP.
Selanjutnya Bhabinkamtibmas Kelurahan Balaroa Bripka Hendra Rumpa mendatangi TKP dan mencari ambulans untuk melakukan pertolongan kepada korban N.
Hingga kini, pelaku melarikan diri dan masih dalam pencarian.
Sumber: (Bangkapos.com/Adi Saputra/Evan Saputra CC) (TribunPalu.com) (Tribunnews.com/Wik)
Diolah dari artikel yang telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Terduga Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Pangkalpinang Berhasil Ditangkap Polisi