News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Siswa SMK Ditembak Polisi

Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar Sudah Ditandai Komisi III

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto: Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar dan Siswa SMKN 4 Semarang, Jawa Tengah, bernama Gamma Rizkynata Oktafandy (16), tewas setelah ditembak polisi. Selasa pekan depan Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar dipanggil DPR evaluasi soal komunikasi hingga senjata di kasus polisi tembak siswa SMK.

Selain itu, masyarakat juga meminta agar Komisi III DPR memberi atensi khusus terhadap peristiwa penembakan tersebut.

"Kenapa perlu kami angkat, karena ini bisa mempengaruhi citra Polri secara keseluruhan, seolah-olah Polri tidak bisa menjaga situasi kondusif padahal kejadiannya itu di Semarang," ucapnya.

 

Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar Dibidik?

Lebih lanjut, Habiburokhman menyoroti kinerja Kapolrestabes Semarang yang perlu dievaluasi.

Sebab seusai peristiwa penembakan tersebut, Kapolrestabes Semarang tidak bisa dihubungi.

"Banyak sekali masyarakat yang mengatakan Kapolresnya harus mendapatkan evaluasi khusus. Kami sependapat juga karena Kapolresnya ini setelah kejadian saya telepon saja enggak angkat telepon," ujarnya.

Adapun, pemanggilan tersebut rencananya akan dilakukan pada Selasa (3/12/2024) pekan depan. 

Nantinya rapat digelar bersamaan pemanggilan Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) dan Kadiv Propam Mabes Polri, untuk membahas soal polisi tembak polisi di Solok Selatan.

 

Kapolres Sebut Siswa SMK yang Ditembak Polisi Anggota Gangster, Keluarga: Di Rumah Mainnya Bareng Kucing

Keluarga membantah bahwa GRO (17), siswa SMKN 4 Semarang, Jawa Tengah yang mati ditembak polisi disebut sebagai anggota gangster.

Budhe GRO, Diah Pitasari, mengaku sangat mengenal sosok keponakannya itu.

Pasalnya, dirinya tinggal tak jauh dari rumah korban, hanya berjarak beberapa meter saja.

Selain itu, Diah juga ikut merawat GRO sejak ibu korban meninggal dunia.

"Saya budenya, rumahnya kita kan berdekatan, ya, tidak begitu jauh, sejak mamanya meninggal, saya ikut, paling tidak tahu, tahu persis perkembangan Gamma saya tahu, hampir setiap hari ke rumah utinya, karena Gamma tinggal di situ," ucap Diah dilansir TribunSolo.com, Jumat (29/11/2024).

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini